webnovel

Dendam Berbuah Cinta

21+ Sebuah permainan yang tidak disangka menimpa Wilona. Dijebak oleh ibu dan saudara perempuannya sendiri. Pada saat malam itu dia yang biasa disebut kakak ipar mengalami malam yang menegangkan. Ketika Wilona bangun, saudara perempuannya langsung mengancam dengan foto Wilona yang sedang tidur bersama suami saudara perempuannya itu. Jika Wilona tidak hamil, dia akan memposting foto-foto tersebut sehingga Wilona akan hancur selama sisa hidupnya. Apa yang akan Wilona lakukan selanjutnya? Sebagai saudara ipar Wilona yang tahu segalanya tentang hal tersebut, Bisakah dia menjadi penyelamat Wilona? Jangan lewatkan setiap BAB nya ya....

Richard_Raff28 · Urban
Zu wenig Bewertungen
271 Chs

BAB 143

Fotografer meminta mereka untuk duduk di depan kain merah sementara Rain Fernandes memeluk Wilona. Keduanya berdiri bahu-membahu dengan kepala sedikit menyatu, melihat ke kamera dan menunjukkan senyum tipis.

Fotografer menekan Carmen dua kali. Foto yang diketiknya tampak seperti jepretan artistik. Pria tampan dan wanita cantik itu membuat fotografer ingin menyembunyikan fotonya.

Tanda timah tebal dicetak pada dua buku merah kecil, ditempelkan pada foto, diisi informasi, dan ditandatangani. Pada saat ini, mereka telah memasuki hubungan seumur hidup sebagai suami dan istri.

Momen Ilahi!

"Selamat untuk kalian berdua." Beberapa panitera tersenyum mengucapkan selamat saat mereka menyerahkan pamflet kepada mereka.

Rain Fernandes mengangguk tanpa pelit dan membawa Wilona keluar dari kantor urusan sipil.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com