webnovel

Dear Pak Polisi..

Anin menghentikan motornya ketika lampu merah. Karena takut terlambat, Anin mencoba memeriksa situasi jalanan dan ia langsung menancap gasnya sebelum warna lampu berubah menjadi hijau. Namun sayangnya, perkiraan Anin salah. Ada satu polisi yang melihatnya dan mengejarnya. . Polisi itu kini sudah berada di depannya. "Selamat pagi!! Bisa tunjukkan surat-suratnya?" ucap polisi itu sambil mengangkat kaca helmnya. "Pagi! Iya bentar.." ketus Anin sambil merogoh tasnya untuk mengambil dompet. Wajahnya seketika panik. "Mampus..." gumamnya. . "Saya nolong kamu ikhlas padahal.. Tapi kamu cuma bilang makasih ke saya aja gak bisa ikhlas.." Ucap Polisi Hanan. Anin menarik nafas lalu membuangnya. "Ok! Makasih pak polisi Hanan..." ucapnya dengan senyum terpaksa. . Bagaimana kisah Anin dan Hanan selanjutnya? Yuks baca!! . . By the way, novel terbaru aku yang melibatkan kisah cinta seorang polisi judulnya DIFFERENT CASTE LOVE!! My another novel : MISS DOSEN X MR. CAPTAIN AIRIN'S LOVE JOURNEY UNEXPECTED MEET

Nurliza_Karen_Nita · Urban
Zu wenig Bewertungen
404 Chs

Who???

Anin baru saja selesai melaksanakan sholat nya. Ia pun lalu keluar dari musholla dan berjalan seraya memainkan ponselnya.

"Duhhh aku sampai lupa lagi balas pesannya pak Radit dari tadi malam.. Kira-kira dia marah gak ya kalau aku ingkari janji aku?? Toh dia juga kan waktu itu gak jadi nganterin bang Rafka pulang .. Aku harus gimana ya ini??" gumam Anin seraya menggigit jari telunjuknya.

Anin pun membuka isi pesan dari Radit dan membacanya.

"Udah deh aku minta maaf aja sama dia kalau aku gak bisa temenin dia datang ke pesta temannya.." gumam Anin.

Ketika Anin akan membalas pesan dari Radit, tiba-tiba ada seseorang yang berdiri di depannya.

"Anindya.." ucap seseorang yang membuat Anin tersentak kaget.

"Astaghfirullah .." gumam Anin.

Anin pun mendongakkan kepalanya untuk mengetahui siapa yang memanggil namanya.

"Lho.. pak Radit?? Kok bapak bisa ada di sini sih?" ucap Anin.

"Bisa kita bicara sebentar?" ucap Radit.

"Hmm sa-saya sibuk pak.. maaf.." ucap Anin gugup.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com