webnovel

DARK VIBE : Finished The Cases.

ONLY ON WEBNOVEL! Ini bukan tentang kisah seorang penyidik polisi yang mengerjakan tugasnya, tapi ini tentang bagaimana aku menyelesaikan tugasku. Bagaimana aku memecahkan satu persatu teka–teki, mencari bukti yang tidak pernah terpikir keberadaannya, dan mencari tersangka yang sesungguhnya. Di dunia ini, kebenaran kebohongan tipis perbedaanya, mereka seolah menyatu, bagaikan butiran debu dan pasir, yang sulit untuk dipisahkan. "Aku bisa melakukannya dengan caraku sendiri." Ada unsur kekerasan yang mengandung adegan 18+ dan 21+. Lebih bijak lagi dalam memilih bacaan!^^

Iamreyn · Horror
Zu wenig Bewertungen
14 Chs

Thirteen. Romando Velgiano

Romando Velgiano. Tidak ada orang yang tidak mengenalnya. Dia seorang Model, Aktor, Pengusaha muda sukses yang kaya raya. Tapi, media massa tidak tahu jika dia adalah seorang mafia keji yang memperjualbelikan narkotika, senjata ilegal, dan benda–benda antik yang ia dapat dari rampasan. Bukan hanya itu, Romando juga mendapat uang dari hasil perdagangan manusia, dan menjual organ tubuh manusia di dunia nyata, atau pun untuk konsumsi Darkweb. Ah, lucu juga ya, jika ada orang yang seperti ini? Tentu saja banyak. Dan tentunya itu tidak bisa dihitung dengan jari, mungkin pakai kalkulator?

Awalnya, Romando hanya seorang anak laki–laki yang hidup di jalanan, dia tidak tahu di mana keluarganya, dan juga ia kehilangan ingatannya. Saat itu, usia Romando baru genap 8 tahun, untuk bertahan hidup, Romando terpaksa menjadi petarung bayaran. Iya, ia dibayar untuk bertarung dengan orang yang mungkin saja bisa membunuhnya. Pekerjaan itu, berlangsung selama 4 tahun lamanya, di sekolah, di tempat tinggalnya, dan di jalanan orang–orang menyebut Romando 'Black Villain' karena setelah melukai mereka, tidak ada satu bukti pun yang menunjukkan bahwa Romando yang melukai mereka. Dan semua itu karena, 'uang'. Ah, memangnya ada ya? Seorang pembunuh yang hidup bebas tanpa memiliki uang? Tentu saja itu mustahil.

Jejak Romando sebagai pembunuh tidak tercium oleh pihak intelijen Negara, karena mereka berpikir, dia hanyalah seorang anak laki–laki nakal biasa. Tapi sebagai gantinya, Romando di incar oleh salah satu clan Mafia besar, karena ia ketahuan membunuh anak buah mereka yang sedang bertugas. Lucu, ya? Seorang anak berusia 12 tahun bisa mengalahkan 15 orang dewasa? Ahah. Pertarungan orang yang dilatih secara teratur, dengan orang yang bertarung tanpa aturan, siapa yang akan menang? Orang yang bertarung tanpa aturan, cenderung mengutamakan kekalahan lawan, apapun caranya, yang akan ia capai hanyalah kematian musuhnya. Itulah yang Romando lakukan pada anak buah clan mafia Claftrin.

Akan tetapi, setelah membuat mereka masuk ke rumah sakit, Romando diincar bukan untuk bunuh, melainkan ia direkrut untuk menjadi anggota clan mafia Claftrin yang berpotensi besar. Dan sejak saat itu lah, karir Romando sebagai seorang mafia dimulai. Ah, sebelum bertemu dengan keluarganya, orang–orang tidak tahu nama asli Romando itu siapa, mereka hanya memanggil dengan nama sebutan saja. Oh iya, kalian pasti penasaran, bagaimana Romando bertemu dengan keluarganya, bukan? Dengan kekuasaan. Anggap saja pria itu jadi seperti kacang lupa pada kulitnya. Saat usianya 17 tahun, Romando menghabisi para petinggi di clannya, dan ia membuat kandidatnya sendiri, lalu menempati dirinya sebagai pemimpin clan yang baru.

Selama lima tahun bergabung menjadi anggota Clan Claftrin, Romando mulai mencari tahu tentang dirinya sendiri. Siapa nama aslinya, di mana keluarganya, bagaimana ia bisa lupa ingatan, dan kenapa dia terbangun di tengah kebun warga yang berada di pinggiran kota. Butuh waktu tiga tahun, untuk mengumpulkan bukti bahwa ia adalah pewaris utama dikeluarga Gian Piero. Dan alasan mengapa Romando hidup sebatang kara selama ini, karena saudaranya yang lain, menginginkan warisan yang akan Romando dapatkan di usianya yang ke 17 tahun. Alasan Romando hilang ingatan karena kecelakaan, dan dari situ lah, mereka membuang Romando, lalu menulis berita bahwa anak itu sudah tiada. Tapi nyatanya, ia masih hidup, hidup untuk membalaskan dendam.

Selama ini, Romando harus menderita karena mereka, ia hidup sebatang kara, kehilangan ingatan, bahkan harus menjadi seorang pengemis untuk bisa bertahan hidup. Tapi, itu semua akan Romando akhiri. Iya, dia mengakhiri itu semua di usia 17 tahun. Sesuai syarat umur penerimaan warisan, Romando kembali ke rumah lamanya, dan muncul sebagai 'Anak hilang' yang dicari. Lalu, bagaimana reaksi orang–orang yang sudah membuangnya? Terkejut? Tentu. Dan mereka berencana melakukan hal yang sama lagi, akan tetapi, Romando yang datang di usia 17 tahun, bukan Romando yang lemah dan bodoh. Ah, sia–sia saja mereka membuang Romando saat itu, jika ia akan datang dengan kekuatan yang lebih berkuasa nantinya.

"Bagaimana? Apa kau sudah menemukan, siapa orang yang berhasil mengorek informasi ku?" tanya Romando, ketika melihat salah satu bawahannya masuk ke dalam ruangan. Lelaki tadi mengangguk kecil, ia memberikan selembar kertas yang sudah Romando tunggu. "Ah, seharusnya anda sudah tahu dari awal, tuan. Tidak ada yang mengetahui informasi tentang anda, kecuali orang itu pernah memiliki hubungan dengan anda," jelas lelaki itu, sembari tersenyum tipis. Posisinya sama seperti sanak saudara Romando dulu, mereka mengira Romando sudah mati, padahal Romando masih hidup, dan kekuatannya jadi semakin tidak tertandingi. Rupanya, gadis itu juga sama sepertinya ya? "Cari dia, bagaimana pun, ada hal yang harus dia selesaikan dengan ku," titahnya. Lelaki tadi mengangguki ucapan Romando, setelah itu, ia pergi meninggalkan ruangan Romando.

Semenjak kembali ke keluarga Gian Piero, Romando merintis karir di dunia hiburan. Tentu saja itu ia lakukan untuk menutupi pekerjaan aslinya yang keji, dan agar mudah menguasai beberapa perusahaan entertainment untuk tunduk kepadanya. selama sembilan tahun, Romando berhasil menipu publik dengan indentitas palsunya, banyak orang yang menyukai dirinya karena paras tampan yang ia miliki. Namun siapa sangka, Cherinne yang tiga tahun lalu menjadi budaknya, kini membongkar semua rahasianya ke publik. Tapi ... apakah mereka akan percaya? Sialnya, banyak orang yang memihak pada Cherinne. Ah, entah darimana asalnya para pendukung Cherinne, yang pasti, Romando akan segera melenyapkan semua bukti itu, dan ia akan menghilang dari industri hiburan selama beberapa bulan. Yah, biasanya juga seperti itu, kan?

"Kau sudah temukan keberadaan Cherinne?" tanya Romando di balik telfon. Setelah mendengar jawaban yang ia inginkan, Romando segera bangkit dari kursi yang ia duduki, mengambil tuxedo yang ia taruh di kursi, dan bergegas keluar dari ruangannya. "Haish, tidak terasa ya, Reyna? Sudah tiga tahun kau menghilang dari pandangan ku, dan sekarang kita akan saling berhubungan kembali. Walaupun sebagai musuh. Lucu, kan?" lirihnya kecil. Romando memasukkan foto Cherinne ke dalam saku, ah, tiga tahun ini, tanpa adanya Cherinne membuat hidup Romando sedikit ... sedikit tenang. Mungkin?

Di sisi lain, momen bertemu dengan Cherinne memang sudah Romando harapkan, karena gadis itu lah yang membuat Romando berada di titik sekarang ini. Romando juga tidak mengerti, kenapa Cherinne pergi begitu saja, tanpa pamit, dan tanpa meninggal pesan apapun. Bahkan dicari pun sangat sulit. "Tuan, Cherinne masih menetap di Asia, tempat tinggalnya di Apartemen Greenland, dia tinggal dengan seorang anak kecil di sana," ucap suara dari balik telfon. Romando mengangguk pelan, setelah itu ia tersenyum tipis.

"Tunggu sebentar, Reyna. Aku akan datang ke tempat mu."