webnovel

Awal Mula

28 Februari 2024, Jam 12 Siang

Ia berjalan dengan terburu-buru, dengan langkah kakinya yang berat dan hatinya yang berdegup kencang. 'Ada apa?' pikirnya, ia akan bertemu seseorang. Seseorang yang ia cintai dan ia takuti di waktu bersamaan. Segera ia menuruni anak tangga itu satu per satu. Dengan terburu-buru ia menghampiri sosok lelaki muda berumur 18 tahun, sangat tampan, kulitnya yang putih kekuningan, rambutnya coklat kehitaman, matanya yang berwarna coklat terang sedang menunggu di depan Lab Biologi sambil memainkan handphone nya, menunggu seseorang. 

Wanita itu berjalan perlahan sambil mempersiapkan hatinya yang sedari tadi berdegup kencang. Ia menyembunyikan kegelisahan itu dengan muka yang ceria.

"Sehan!" seru wanita itu dari kejauhan

Sosok yang bernama sehan itu menoleh dan berhenti memainkan handphone nya. Wanita itu berjalan perlahan menghampiri lelaki yang bernama sehan itu. 

"Mau ngomong apa?" tanya Sehan tanpa basa basi.

 Walaupun wanita itu menyiapkan mentalnya tetap saja wanita itu gugup. "um...eh... jadi gini" wanita itu berbicara sambil menunduk dan memainkan jemari nya. "gw mau ngomong han" Wanita itu semakin gugup ketika tatapan mata lelaki yang bernama Sehan itu berubah menjadi acuh tak acuh. Ia selalu melihat jam tangannya yang menandakan 'Gw gak ada waktu lagi, buruan'

Walaupun begitu wanita itu tidak bisa langsung pergi membatalkan pertemuan itu dan meningalkan Sehan sendirian dalam keadaan yang menggantung. Karena wanita itu lah yang meminta pertemuan ini duluan. Lelaki itu memperlihatkan wajah dinginnya menunggu penjelasan wanita tersebut. 

"Gw minta maaf ya. Yang selama ini gw lakukan 6 tahun ini, gw mau tetep mempertahankan pertemanan kita... gw mau minta maaf biar urusan masuk universitasnya langgeng." kata wanita itu dengan gugup.

Lalu wanita itu mengangkat kepalanya. Matanya terbelalak karena terkejut melihat sosok lelaki didepannya memperlihatkan ekspresi dingin, cuek, dan tidak peduli. Karena sifat Sehan bukan seperti itu, perasaan yang campur aduk. Asing, ngeri, dan penasaran yang terbenak di pikiran wanita itu. Ia menunggu jawaban dari Sehan yang terdiam menatapnya lurus dengan tatapan dingin. Lalu membuka mulutnya;

"Gw udah gak peduli lagi al, semua itu udah di masa lalu, sekarang gw sama lo cuman kenalan aja. gak usah ketemuan cuman buat ngomong gini kalau gak penting. Kan bisa di chat, gw gak mau berurusan dengan lo lagi alika." Sehan berbicara dengan tatapan dingin dan datar.

Tidak pernah sekali pun Sehan berbicara seperti ini kepadanya, ini adalah pemandangan baru untuk alika. 'ada apa? kenapa bisa gini?' pikir alika. Wanita itu diam 1000 bahasa. Setelah  diam beberapa saat wanita itu membuka mulutnya.

"oh,oke... Makasih ya udh nyempetin waktu buat gw" jawab wanita itu dengan ceria

Wanita itu berjalan pergi meninggalkan Sehan lelaki itu tanpa berbalik. Agar ia bisa menutupi rasa kagetnya dari lelaki itu. Walaupun ia penasaran bagaimana reaksi sehan ketika ia menginggalkan nya. 

'bagaimana ini bisa terjadi' pikir alika. Ia terdiam sejenak, rasa suka yang ia pendam selama 6 tahun itu semakin memudar dan sesuatu di dalam benak alika muncul....

Rasa obsesi pun telah tumbuh di dalam benak alika.

'wawawaw... buseeet. gw bangga bet sama lo sumpah hannn parah abis sihhh... anak didik gw jadi red flag cuyyy, sape dulu yang ngajarin. ye gak?' pikir alika dengan girang. Walau persaannya masih nano-nano entah itu dia harus terkejut, sakit, sedih, senang, kagum dan damba. Tetapi ia mengetahui sesuatu, alika bangga pada sehan walau kelihatannya sehan menjadi jahat alika tau satu hal.

'bahkan di momen terakhir lo mau cut off dari gw, lu tetep memenuhi janji lo satu tahun yang lalu... gw bangga sama lo han.' senyum alika dengan tulus.