Aku

Sinar di pagi hari telah memasuki kamarku, aku segera bangun dari tidurku dan merapikan kasurku hingga suara mengejutkanku.

'Angel!!! Cepat turun buatkan kami makanan!!!' Teriakan dari ibu kandungku alias Ratu Lia yang membuatku harus segera cepat cepat membereskan kamarku dan membersihkan diri.

Aku segera turun menuju dapur dan melihat adik-adikku sedang duduk memandangku sedih karena diperlakukan tidak baik selama ini oleh Ratu Lia dan Raja Johnson, namun aku hanya menanggapinya dengan senyuman tipis.

Tiba tiba Ratu Lia datang lalu menamparku dengan keras hingga aku terjatuh dan sudut bibirku berdarah. Aku sadar bahwa adikku melihatku dengan pandangan sedih dan mata berkaca-kaca dan aku hanya menanggapinya dengan sabar serta senyuman tipis.

'Lama sekali. Apa yang kau lakukan di kamarmu hingga membuatku dan Raja serta anak anakku menunggu?!!' Bentakan dari Ratu Lia terdengar menggelegar dan membuat pelayan serta pengawal disana menundukkan kepalanya takut kepada Ratunya

'Maafkan hamba karena telat membuatkan anda sarapan' Ucapku sambil berdiri kembali dari jatuhku dan menunduk tak berani menatap Ratu Lia. 'Cepatlah!! Aku dan keluargaku butuh makan!!! Kau membuang buang waktu saja' Ratu Lia menatapku angkuh hingga duduk di singgasanah-nya.

Aku segera pergi ke arah dapur dan membuatkan sarapan untuk keluargaku. Setelah memasak dengan waktu yang sedikit lama, aku segera menghidangkan makanan itu ke meja makan.

Setelah menaruhnya, aku segera kembali ke arah dapur dan membawa makananku ke kamarku sendiri. Aku makan dengan tetesan air mata yang mulai turun dari mataku dan aku segera menghapusnya.

Setelah beberapa menit aku selesai makan, aku segera membawa tempat makananku ke arah dapur, namun samar samar aku mendengarkan suara sang Raja dan Ratu berbicara di meja makan.

'Aku muak bila harus bertemu dengannya terus. Ingin sekali kulenyapkan saja anak itu agar tak merepotkanku dan anak-anakku' Ucap Ratu Lia menatap benci ke pigura foto diriku sendiri

'Bersabarlah sayangku, Kita akan menyiksanya perlahan lahan terlebih dahulu. Sebenarnya akupun tak mau merawatnya, karena dia bukan anak kita alias dia anak dari sahabat yang merangkap jadi musuh kita yaitu Airy Dynasti. Kau taukan dia begitu tiba tiba dititipkan disini hanya karena dia masih begitu dini waktu itu dan orang tuanya meninggal' Ucap Raja Johnson sambil mengelus punggung Ratu Lia guna menenangkan emosinya

'Ya aku tahu itu dan faktanya kita jugalah yang membunuh mereka aku tidak tau mereka masih hidup ataupun mati aku tak peduli dan nantinya Angel akan jadi yang selanjutnya menyusul kedua orang tuanya' Ucap Ratu Lia sambil menyeringai diikuti Raja Johnson tersenyum jahat hingga suara aluminium jatuh mengagetkan mereka berdua

Aku menangis mendengar kenyataan pahit itu. Kupikir aku asli berasal dari Angelic Dynasti namun aku salah. Akupun lari sekencang kencangnya dan keluar dari istana neraka itu.

'Hei!! Hentikan dia!!! Kejar dia!!! Bunuh saja sekalian bila kalian tak dapat menangkapnya!!!' Teriakan Raja Johnson pengawal yang tadinya hanya berdiam diri kini mengikuti Kuda-ku.

Aku mempercepat laju kuda-ku dan aku tak tahu akan kemana hingga tali kuda-ku ditarik oleh Laki laki tak kukenal namun aku bisa menebaknya, karena dia memakai anting berawarna hitam yang menandakan dia berasal dari Dark Dynasti.

Aku mengendarai kuda-ku hingga aku sampai didepan portal tak yang sangat besar namun sedikit demi sedikit akan menutup. Aku melihat dia semakin cepat mengendari kuda-nya dan aku hanya mengikutinya.

Hingga aku sampai di portal itu yang sudah sedikit lagi hampir menutup dan aku langsung menerbosonya hingga pengawal tersebut hilang dari pandanganku.

'Ini dimana? Kenapa gelap sekali?' Aku menoleh kanan kiri guna mencari sesuatu yang dapat digunakan untuk menerangi jalanku.

'Ini, Ambillah obor ini. Kau berada di istanaku dan perkenalkan namaku Kim Taehyung' Ucap laki laki yang bernama Taehyung tersebut.

Aku menolehkan kepalaku dan mendapatkan wajah tampan Taehyung itu. Aku tersenyum dan berkata 'Terimakasih pangeran' Taehyung menoleh kepadaku dan tersenyum.