webnovel

DANIA (Cinta Dalam Diam)

Dania Salwa Mahesa. Gadis cantik yang bertutur kata lembut. Sayangnya, ia harus jatuh cinta kepada laki-laki yang tidak bisa membalas cintanya. "Padahal, aku siap untuk menjadi rembulanmu. Yang sedia menyinari malam harimu yang gelap." Berani jatuh cinta, harus berani patah hati. Dania telah menguatkan mentalnya habis-habisan. Perjalanan cinta dalam diam selama bertahun, dan akhirnya terungkap dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sedikitpun. Fayez Ghazali. Lelaki tampan berwajah dingin itulah yang menjadi cinta sejati dalam hati Dania. Lelaki yang tak pernah bisa terbaca isi hatinya. "Dan, maaf. Gue nggak bisa nerima cinta lo." Fayez, akhirnya dengan terang-terangan menolak cinta Dania yang sudah terlanjur dalam. "Kurasa, kamu memang lebih baik diam, Fayez. Karena sekalinya kudengar suaramu, hatiku langsung tertusuk benda tajam." Cover by @JieunDesign

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
324 Chs

Mendapat Barang Bukti

Arinka menoleh ke samping dan melihat Edward tengah mencekal lengan Temon di udara.

Seisi kelas menjadi panik, termasuk Santi dan ketika teman Temon yang lainnya.

"Bapak ngapain di sini?"

"Saya guru di sini. Kenapa kamu mukul Arinka?"

Temon menghempaskan tangan Edward kasar. "Ini urusan saya sama dia, Pak. Nggak ada urusannya sama Bapak."

Jawaban Temon membuat hati Arinka nyeri. Ia tidak bisa melihat Edward dibentak oleh muridnya sendiri.

"Lo bener-bener nggak punya sopan santun, ya" ujar Arinka.

"Diam, Rinka. Biar saya yang urus" sahut Edward.

"Sekarang kamu ikut saya!" kata Edward pada Temon yang masih berdiri.

"Ke mana? Bapak mau bawa saya ke ruang kepala sekolah?" lelaki itu tersenyum miring dan meremehkan. "Saya nggak takut" sambungnya.

"Oke. Kalau gitu, biar saya yang pergi ke ruang kepala sekolah dan melaporkan apa yang sudah kamu lakukan."

"Laporin aja, Pak! Saya nggak takut!" seru Temon menantang.

"Arinka, apa kamu siap jadi saksi?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com