Daisy turun dengan bantuan tangan Arshaka saat motor milik Sarga itu berhenti di lobi Apartmand.
Tangan nya terangkat melepas pengait helm, namun jangan kan terbuka, Daisy saja tak tau tombol mana yang harus ia tekan agar pengait itu terbuka.
Jangan hujat, maklumi Daisy karna gadis itu memang tak pernah memakai benda itu sebelum nya.
kekehan kecil terdengar dari arah depan nya, Daisy refleks mengerucutkan bibir saat sadar jika Arshaka tengah menertawakan nya.
"beneran gak tau apa modus nih?" Lelaki itu bertanya dengan alis terangkat, tentu saja Daisy tak terima, Gadis itu semakin mengerucutkan bibir sembari mencebik.
ingin marah, namun tak berani, Ingat.. Di depan nya itu Arshaka, Dewa maut yang bisa membuat lawan nya bergetar hanya dengan tatapan mata.
"Beneran gak tau kok, yaudah kalau Shaka gak mau bantu"
Daisy mengambil langkah, Ia berniat melambaikan tangan pada keamanan disana, namun cekalan yang dapat ia rasakan dari arah belakang nya membuat Daisy memutar arah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com