webnovel

Cute Alligators

Mengisahkan 3 jagoan yang menamai diri mereka sebagai Cute Alligators yang terdiri dari Patria si ahli kickboxing, alim dan baik hati, Juju si ahli karate playboy dan wibu akut, dan terakhir Prof. Wans si jenius yang memilki IQ diatas 160 dan memilki kemampuan meracik ramuan yang bisa menambah kekuatan kedua sahabatnya. Mereka selalu kompak dan solid dalam menghadapi musuh mereka yaitu Kill Rabbits. Namun pada suatu ketika kekompakan mereka mulai goyah karna kehadiran wanita cantik yang mampu membuat mereka jatuh cinta, wanita itu bernama Queen Salsa, yang memilki nama asli Marpuah Bolecuria. Dia adalah wanita jahat bertompel suruhan dari geng Kill Rabbits untuk menggoda para member Cute Alligators. Kill Rabbits sendiri terdiri dari Didi Blue, sebagai ketua geng dan memiliki kekuatan aneh yang berasal dari planet Neptunus, Qimons adalah member kedua yang memiliki kekuatan tentakel yang bearsal dari mutasi gen gurita, dan kekuatan mereka didukung oleh Prof. Rudolf yang seorang ilmuan handal namun memilkii kelemahan yang parah, yaitu paling tidak bisa melihat wanita cantik dan seksi. Lalu mampukah Cute Alligators melawan Kill Rabbits? Yuk simak kelanjutannya disini.

Eva_Fingers · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
373 Chs

Satu Angkot Dengan Marpuah

Setelah muntah-muntah, Jamillah kembali kalap menyantap makanannya.

Dia kembali memasak mie rebus lagi, dan kali ini dia memasak 3 bungkus mie rebus untuk dirinya sendiri.

Setelah selesai masak, Jamillah membawa mie rebus itu ke meja makan, tampak Qimons dan juga Patria yang tercengang melihatnya.

"Millah, kok masak mie banyak banget sih, Neng?" tanya Qimons.

"Iya, Bang! Soalnya Millah, lapar banget, Bang, habis muntah," jelas Jamillah.

"Iya, tapi kalau makan mie instan kira-kira atuh, Neng, mie instan itu gak baik untuk orang hamil," tutur Qimons yang mencoba mengingatkan Jamillah.

"Tapi, Jamillah, lapar banget, Bang! Yang ada di rumah ini cuman mie instan, lagi pula Millah, 'kan paling jago cuman masak mie instan!" pungkas Jamillah.

"Ya tapi—"

"Udah dong, Bang! Jamillah, 'kan jarang-jarang makan, mie instan!"

"Yaudah deh, kalau begitu, di habisin ya, Neng,"

"Siap, Bang,"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com