webnovel

Cute Alligators

Mengisahkan 3 jagoan yang menamai diri mereka sebagai Cute Alligators yang terdiri dari Patria si ahli kickboxing, alim dan baik hati, Juju si ahli karate playboy dan wibu akut, dan terakhir Prof. Wans si jenius yang memilki IQ diatas 160 dan memilki kemampuan meracik ramuan yang bisa menambah kekuatan kedua sahabatnya. Mereka selalu kompak dan solid dalam menghadapi musuh mereka yaitu Kill Rabbits. Namun pada suatu ketika kekompakan mereka mulai goyah karna kehadiran wanita cantik yang mampu membuat mereka jatuh cinta, wanita itu bernama Queen Salsa, yang memilki nama asli Marpuah Bolecuria. Dia adalah wanita jahat bertompel suruhan dari geng Kill Rabbits untuk menggoda para member Cute Alligators. Kill Rabbits sendiri terdiri dari Didi Blue, sebagai ketua geng dan memiliki kekuatan aneh yang berasal dari planet Neptunus, Qimons adalah member kedua yang memiliki kekuatan tentakel yang bearsal dari mutasi gen gurita, dan kekuatan mereka didukung oleh Prof. Rudolf yang seorang ilmuan handal namun memilkii kelemahan yang parah, yaitu paling tidak bisa melihat wanita cantik dan seksi. Lalu mampukah Cute Alligators melawan Kill Rabbits? Yuk simak kelanjutannya disini.

Eva_Fingers · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
373 Chs

Rahasia Dari Prof. Wans

Esok harinya Wans baru saja pulang dari tempat orang tuanya, dan dia mendapati ada Jamillah dan Qimons yang sedang tergeletak di depan rumahnya.

 

"Loh, ini pada ngapain sih tiduran di sini?" ucap Wans.

Wans mencoba membangunkan mereka berdua.

"Mana muka di dandani begini lagi! Woy! Bangun woy!" teriak Wans.

Wajah Jamillah dan Qimons nyaris tak di kenali karna benjol-benjol sehabis terkena serangan ketapel kemarin sore.

 

"Kalau dari segi penampilan kayak gak asing sih," Wans menggaruk-garuk kepalanya.

"Yang cowok kayak si Culun, member Kill Rabbit deh, terus kalau yang cewek ...." Wan kembali menggaruk-garuk kepalanya lagi.

"Kayak adiknya si Patria?" tebak Wans.

Wans manggut-manggut dengan mantap.

"Oh, iya gak salah lagi nih, ini adalah Jamillah, adiknya Patria!" Sekali lagi Wans memantapkan tebakannya.

Dan dengan segera Wans meraih ponselnya untuk menghubungi sahabatnya.

 

"Halo, Pat!"

"Iya, ada apa, Wans!"

"Adek lu terdampar di bawah pohon beringin nih!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com