webnovel

Cute Alligators

Mengisahkan 3 jagoan yang menamai diri mereka sebagai Cute Alligators yang terdiri dari Patria si ahli kickboxing, alim dan baik hati, Juju si ahli karate playboy dan wibu akut, dan terakhir Prof. Wans si jenius yang memilki IQ diatas 160 dan memilki kemampuan meracik ramuan yang bisa menambah kekuatan kedua sahabatnya. Mereka selalu kompak dan solid dalam menghadapi musuh mereka yaitu Kill Rabbits. Namun pada suatu ketika kekompakan mereka mulai goyah karna kehadiran wanita cantik yang mampu membuat mereka jatuh cinta, wanita itu bernama Queen Salsa, yang memilki nama asli Marpuah Bolecuria. Dia adalah wanita jahat bertompel suruhan dari geng Kill Rabbits untuk menggoda para member Cute Alligators. Kill Rabbits sendiri terdiri dari Didi Blue, sebagai ketua geng dan memiliki kekuatan aneh yang berasal dari planet Neptunus, Qimons adalah member kedua yang memiliki kekuatan tentakel yang bearsal dari mutasi gen gurita, dan kekuatan mereka didukung oleh Prof. Rudolf yang seorang ilmuan handal namun memilkii kelemahan yang parah, yaitu paling tidak bisa melihat wanita cantik dan seksi. Lalu mampukah Cute Alligators melawan Kill Rabbits? Yuk simak kelanjutannya disini.

Eva_Fingers · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
373 Chs

Perbuatan Tidak Senonoh

Didi itu tak pernah berubah, dan tabiatnya selalu begini, setiap melihat makanan maka dia akan lupa segalanya.

Rudolf pun hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil mendesis kesal.

'Dasar, Rakus!' bicara Rudolf di dalam hati.

"Yaudah, Tante, pulang dulu ya, Didi! Bye!" Jeng Oktaf melambaikan tangannya sebelum berlalu pergi.

"Iya, Tante! Besok-besok kalau ada makanan lagi kasih ke saya ya, Tante!" ujar Didi.

"Ok, sip!" teriak Jeng Oktaf smbil mengacungkan jempolnya.

Setelah itu Didi memakan burger pemberian Jeng Oktaf seluruhnya, tanpa menyisakan untuk Rudolf sedikit pun, padahal burger itu ada dua yang seharusnya satu diberikan untuk Rudolf.

Tapi namanya juga Didi, kalau sudah melihat makanan, maka otaknya mendadak amnesia.

Sampai lupa kalau dia punya kakak yang harus saling berbagi.

"Ehm! Enak tuh kayaknya!" ujar Rudolf seraya bedehem dengan nada menyindir.

Seketika Didi langsung berhenti dan meletakkan potongan burger yang tinggal separuh itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com