webnovel
#ROMANCE
#ADVENTURE
#REINCARNATION
#R18

Crystal Pair

Sejak kecil, Liza tahu kalau dia berbeda. Liza diberkahi sepasang mata yang memiliki kemampuan aneh, yaitu melihat kristal cahaya gaib yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia. Selama ini Liza mengira kristal cahaya itu tidak berarti apa-apa, sampai suatu ketika ia terseret dalam sebuah kejadian tak terduga. Sejak itulah Liza mendapatkan suatu fakta mencengangkan tentang kebenaran jati dirinya yang ternyata adalah seorang keturunan penyihir putih legendaris yang pernah hidup di zaman abad pertengahan bernama Adera. Konon penyihir putih legendaris itu adalah penyihir yang mampu mengendalikan tujuh cakra dalam tubuhnya untuk mengeluarkan sihir dengan fungsi tertentu. Salah satunya adalah cakra jantung, cakra yang berfungsi untuk cinta dan penyembuhan. Dan berkat kemampuan sihir yang dimilikinya, Liza mampu menyembuhkan manusia dari serangan magis dan juga menolong mereka untuk menemukan jodoh sejati hanya dengan melihat pola-pola kristal gaib yang dia lihat. Itu seperti menemukan dan menyatukan jodoh kepingan puzzle. Sampai suatu hari, Liza memiliki keinginan untuk mencari siapa pasangan jiwa menggunakan kemampuan sihirnya itu. Namun anehnya, Liza masih belum menemukannya hingga sekarang. Keberuntungan jodoh seolah tidak berpihak padanya. Alih-alih mencari pasangan, Liza malah dipertemukan terus dengan Chistone, pria misterius yang memiliki pola kristal jodoh yang tidak terbaca. Siapakah sebenarnya Christone? Bagaimana bisa kristal jodoh pria itu tidak bisa terbaca oleh Liza? Lalu apakah nanti Liza bakal menemukan jodohnya? Follow untuk info dan update cerita di : @fenlykim

Fenly_Arismaya · Fantasy
Zu wenig Bewertungen
235 Chs
#ROMANCE
#ADVENTURE
#REINCARNATION
#R18

Uji Coba Kristal Peredam Aura

Kakak perempuannya begitu lincah, hingga dalam beberapa kedip mata saja, Raul sudah melihat Adera keluar ruang tamu dan masuk ke kamarnya.

"Tunggu. Tadi apa aku mengatakan sesuatu?" gumam Raul bingung. Dia bahkan tadi lupa bicara apa.

Adera yang sudah tidak sabar merealisasikan idenya itu tak mempedulikan Raul. Dia masuk mendobrak pintu lalu duduk di ranjang dengan posisi bersandar di sandaran tempat tidur. Lalu memejamkan mata.

Adera yang terlalu bersemangat itu lupa menutup pintu sepenuhnya. Jadi Raul bisa mengintip apa yang hendak dilakukan kakaknya itu.

"Kak?"

KRIIIEETT!

Raul serta merta masuk tanpa sungkan. Dia tidak biasa masuk seperti itu. Tapi karena kakaknya tidak menyahut, dia memberanikan diri untuk masuk saja. Padahal biasanya sang kakak bakal kesal kalau Raul masuk tanpa menunggu izin. Tapi sudahlah Raul tidak peduli. Dia lebih khawatir kepada kakaknya yang terlihat tiba-tiba terpejam bersandar di kasur itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com