webnovel

Bab 28 | Ombak Sejinak Bayi yang Terlelap Tidur

Bara api tiki torch yang dibuat sang Bunda di banyak titik di halaman rumah menjadikan pagi selepas Subuh itu bagaikan dingin yang bersahabat. Sejak Ayahnya mendapat proyek di Australia, mereka sekeluarga sudah jarang ke Bandung menghabiskan waktu bersama. Dulunya setiap dua minggu atau satu bulan sekali tak pernah absen.

Aurora menjejakkan kaki di rumput basah dengan kaki telanjang. Merasai dinginnya pagi di Bandung dan perlahan membandingkannya dengan dingin hatinya. Orangtuanya pasti sedih dan kecewa. Kali ini, dia yang biasanya paling semangat kalau sudah liburan, harus menjadi orang yang membekukan suasana.

Selepas bangun tidur setelah kejadian semalam, belum ada yang mengajaknya bicara secara serius lagi. Lagipula, kesan yang dirasakan Aurora adalah liburan kali ini merupakan arena persidangan untuknya. Jadi sudah sepantasnya untuk tidak ber haha hihi kan?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com