webnovel

CODE: FAUST

" The world is on chaos and despair " ...... ... " The world is turning into hell " ...... ... Tahun 2028 , bumi terserang sebuah penyakit misterius yang membuat manusia menjadi monster , bahkan virus tersebut membuat efek yang sama kepada hewan yang terjangkit dengan virus ini sama seperti manusia , terjangkit dengan virus ini sama dengan keputus asaan , tidak ada yang bisa menyembuhkan virus ini , siapa pun tidak bisa membantu mu , dikucilkan di jauhi , dan terisolasi dan pada akhirnya kamu berakhir mati dan berubah menjadi mutant . Dengan terjadi nya outbreak , dunia perlahan perlahan mulai runtuh , gedung gedung hancur akibat kerusakan yang di buat oleh para monster , yaitu para infected dan juga reated , dua kategori mutant atau monster yang terjangkit virus yang sama , di tahun 2036 manusia telah hidup bertahun tahun di dunia yang sudah jadi neraka ini , peraturan sudah berubah , yang kuat yang akan bertahan sementara yang lemah akan mati terlahap waktu dan mutant . Manusia mulai membuat faksi serta group mereka masing masing , bahkan pemerintah pun mulai kembali bangkit dan memonopoli semuanya. The Government , Black beast , nomads , striker , freedom , the orders dan bahkan faksi militer seperti ghost vulture , gray skull unit dan strider knight pun mulai bangkit dan berjalan kembali . " Perang masih terjadi , meskipun dunia ini berubah " Plague , seorang profesor ahli dalam tubuh manusia bahkan sebelum jadi profesor ia dulu adalah seorang dokter , nama asli dia adalah Dr. Plague , nama ini belum sepenuhnya nama dia yang sebenarnya , dengan tekad dan niat nya ia ingin mengembalikan dunia seperti semula , dengan begitu dia bisa membayar dosa dosanya di masa lalu Tapi , dibalik dunia yang seperti ini , perang masih berjalan dan mutant bahkan radioaktif dimana mana , ada misteri yang menyelimuti mengapa ini semua terjadi .

RaiiyaRay · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
56 Chs

Chapter 50 : Desperate

" ...sudah lama tidak bertemu , kak Jeanne "

" Eveline? , Mengapa kamu melakukan semua ini?!! Mengapa?!! "

"... Diam !! , Kakak telah meninggalkan ku sendirian diluar sana dan kakak bertanya mengapa aku melakukan ini semua , .....ini hanyalah perintah dan aku tidak peduli ...dengan apa pun yang terjadi dengan kakak "

Bentaknya Eveline kepada kakaknya , Jeanne yang mendengar itu menganga atau tercengang dengan ucapan yang di lontarkan oleh adik kesayangannya .

Jeanne tidak menyangka bahwa adiknya menganggap Jeanne telah menelantarkannya di luar sana .

" Eveline , kumohon dengarkan kakak! , Kakak ini tidak menelantarkan kamu diluar sana , kakak selama ini mencari kamu!! "

" Kakak bohong !!! , Buktinya apa kakak masih tinggal disini bersama laki laki itu , dan buktinya apa kakak apa , its bullshit f**** bullshit "

Sementara Jeanne dan Eveline berargumen , Plague masih berusaha berjalan menuju Jeanne berada , Plague tak ingin sesuatu yang buruk terjadi padanya . Karena ia sudah cukup melihat tempat yang ia tinggali hancur .

Suasana gereja sangat begitu kacau , Infected dimana mana , mereka merusak apapun yang mereka lihat , mereka hancurkan , mereka makan , dan beberapa survivor yang disana tidak selamat , satu pun tidak ada jejak para survivor .

Di tengah tengah perjalanan Plague dihalangi oleh Infected di depannya , Plague berusaha untuk melawan dan mengambil pistol yang ia bawa di sabuk pinggang nya .

Plague menembak kepala Infected yang menghalanginya membuat para Infected tersebut mati dan kepalanya hancur akibat peluru pistol tersebut .

" ...haah , haah ....tch aku harus cepat pergi dan menyusul Jeanne , aku harus membantu dia "

" Hey , Plague .....kamu masih hidup ? " Natsumi mengontak Plague lewat communicator

" Iya , ugh ...aku berhasil selamat dan menang melawan Faust itu "

" Syukur lah , aku kira kau sudah tiada , baiklah pergi lah ke area radio aku akan menyembuhkan luka mu disana oke? "

" Tidak Natsumi , kamu segera pergi dari tempat ini bersama Raphael dan Jeanne "

" Hey , jangan begitu aku tidak ingin meninggalkan mu juga , ayo pergilah ke area radio "

" Heh ..... "

Plague mematikan communicator nya dan terus berjalan menuju Jeanne berada .

" Oh s*** ... Dia sepertinya jadi keras kepala "

Sementara Jeanne kembali bertarung dengan Eveline , Raphael ingin ikut membantu Jeanne namun Jeanne menolak bantuannya .

" Jangan ikut campur Raphael , ini pertarungan ku dengan adik ku "

" Uh baiklah .... "

Pertarungan antar kedua saudari itu berlangsung secara singkat dan mereka berdua berhenti bertarung satu sama lain .

" Kumohon Eveline !! , Aku gak mau nyakitin kamu !! "

" ... "

Eveline hanya diam dan tidak peduli dengan apa yang di katakan kakaknya , ia sangat muak dengan ucapan kakaknya , yang pada awalnya Eveline dan Jeanne berjaga jarak antar satu sama lain , tiba tiba Eveline berlari dengan cepat dan berusaha menusuk Jeanne .

Namun disaat itu juga Plague datang dan menghalau Eveline , akibat itu Plague mendapatkan luka di perutnya akibat serangan yang di lancarkan oleh Eveline dengan dagger atau pisau nya .

" Ah ?! , Plague??!! "

" Tenang Jeanne , aku tidak apa apa ...hey Raphael kau bawalah Jeanne pergi , bersama dengan Natsumi "

" Woy , kamu yakin soal itu Plague?! , Lihatlah keadaan tubuh mu , kami gak akan ninggalin kamu "

" Percayalah pada ku Raphael , pergilah !!! , Biar aku urus Eveline dan para Infected ini "

" Tapi ..... "

Jeanne yang mendengar perintahnya Plague mengeluarkan air matanya , ia tak sanggup meninggalkan kekasihnya sendirian mengulur waktu agar ia , Raphael dan Natsumi kabur dari tempat yang sudah kacau ini .

Namun tidak ada pilihan lagi , Plague menepuk pundak Jeanne , ia meyakinkan Jeanne kalau dirinya akan pulang dan kembali dengan selamat .

" ...hiks, kumohon ..... Kembalilah dengan selamat "

" Hehe , aku pasti akan kembali .....sekarang pergilah .... biar aku yang mengurus mereka "

Perintah Plague

Jeanne di tarik paksa oleh Raphael dan mereka bertiga berlari sekencang mungkin menjauh dari gereja tersebut . Plague kembali menyalakan communicator nya lalu mengirim pesan suara untuk Raiden agar menjemput mereka bertiga .

" Hey ... Raiden ini pesan dari ku , jemput lah mereka bertiga dan bawa mereka ke moscow , bawa lah mereka ke tempat yang aman "

Plague menutup dan mematikan communicator nya , dan melempar nya ke tanah .

" Hey , akhirnya aku bisa bertemu dengan ....akhh ... seseorang yang ku cari cari , kupikir aku harus mencari nya di suatu tempat yang jauh namun ...heheh , aku tidak perlu kemana mana "

" Apa kamu yakin ingin menghentikan diriku dengan tubuh mu yang sudah terluka parah seperti itu ? "

" Hey ini bukan apa apa kid , ini hanya luka ...ugh ....kecil "

Eveline mengambil pistolnya dan mengarahkannya ke kepalanya Plague , Eveline akan memberikan tembakan terakhir untuk Plague .

" .....haah , kau tahu , ucapan kakak mu itu memang benar-benar jujur.... Ia mencari mu kemana mana , dan dia tidak bisa menemukan mu , pada saat itu dia meminta bantuan kepadaku untuk mencari diri mu , Eveline "

" Aku tidak percaya dengan kata kata mu , Professor "

" Hahaha....heh , tentu saja namun apakah muka ku terlihat bohong ? Bukan kah itu pertanyaan yang bagus eh? "

" Haahh .....ini hanya menghabis habiskan waktu ku saja , any last word " ucapnya Eveline ia menurunkan pistol nya lalu kembali mengarahkan nya kepalanya Plague.

" ...dia tidak berbohong kepada mu , percayalah .....kakak mu masih mencintaimu Eveline dan ia sayang padamu , pikirkan lah baik baik .....membunuh ku disini hanya akan membuat penyesalan untuk dirimu "

Eveline kembali menurunkan senjatanya dan menaruh pistolnya di sabuk nya, tatapannya berubah menjadi sebuah tatapan penyesalan , air mata pun menetes dan ia segera mengelap nya dengan tangannya .

Eveline berjalan ke arah Plague dan membantu ia berjalan dengan merangkulnya dari samping.

" Sepertinya kamu percaya dengan ucapan ku eh? "

" ....diam lah , aku berusaha membantu mu "

" Hehehe , terimakasih ....ugh , grrrr ..guakhh Argghhhhh "

Plague terjatuh dan ia merasakan tubuhnya susah ia kendalikan , penglihatan ia berubah menjadi ungu dan ia seakan akan berubah menjadi Infected .

Plague merasakan tekanan yang begitu berat di dadanya seakan ada seseorang yang menekan dadanya dengan begitu kuat .

" Urggg....ahh haahh , urgggh .....haahh ...haahh , what the hell happen ...to.....urkhh me??

" Hey , kamu tidak apa apa? Tahan lah rasa sakitnya , aku akan- "

Tiba tiba Eveline tertembak oleh peluru dari arah belakang , betapa terkejutnya Eveline bahwa ternyata Alter sudah berada di belakangnya dan Alter menembak pundak nya .

" Hmm , aku tak menyangka bahwa kamu akan mengkhianati Tuan Fourth , betapa mengecewakan nya dirimu , Eveline "

" Ugh ...."

Alter kembali menembak kaki nya Eveline , membuat luka tembakan di pergelangan kakinya .

" Arggh ....."

" Seorang pengkhianat seperti mu harus di bunuh , namun akan jadi jauh lebih menarik jika aku membiarkan mu hidup , hehehe..... "

Alter berbalik dan pergi meninggalkan Plague dan Eveline , Plague masih merasakan sakit yang begitu luar biasa di dadanya .

Alter pergi dengan begitu cepat dan ia menghilang di balik horde Infected yang sangat begitu banyak , Eveline yang menyadari bahwa hord Infected akan menuju ke arah mereka berdua , Eveline pun berusaha membantu Plague untuk berjalan .

Tapi Plague malah justru terjatuh dan pingsan dengan tubuhnya yang tengkurap dan kepalanya menghadap ke kanan .

Disaat itu juga para prajurit Strider Knight tiba dan menembaki para horde Infected yang akan menyerang mereka berdua , seorang laki laki pun menghampiri Plague dan berusaha menyadarkan Plague

" Hey , kau gak papa hey !!! .... "

Suara pria tersebut masih terdengar , namun bergema di telinganya dan Plague masih sempat membuka matanya dan melihat area sekitar .

" Ugh ...apa , apa yang terjadi .... Eveline? ...ugh , sepertinya ....aku butuh istirahat "

Ucapnya Plague dan ia pun menutup matanya dan pingsan , sementara itu Eveline membantu Plague membawanya ke sebuah mobil GAZ TIGR yang di bawa oleh para Strider Knight yang tiba di gereja katedral .

" Berrtahan lah , Profesor , aku akan mengobati dan menyembuhkan luka mu ..... Don't die on me , please "

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

//Bersambung//