Plague pun mempunyai tempat tinggal di sebuah tempat yang bernama shelter , shelter adalah sebutan untuk tempat para survivor tinggal dan bertahan dari monster serta bandit , shelter itu berbentuk seperti tempat markas militer yang di kelilingi dengan tembok besi , biasanya di dalamnya ada beberapa gedung seperti gudang dan tempat tinggal serta kamar , dengan adanya tembok itu manusia bisa aman dari serangan mutant/monster , meskipun begitu bandit masih bisa menyerang dan menyerbu dengan mudah , tapi karena hanya itu saja tempat yang bisa di tinggali oleh para manusia atau survivor jadi mereka terpaksa harus tinggal di shelter
Plague pun membereskan barang barangnya di kamarnya , setelah dia selesai membereskan barang barang yang ia bawa untuk di pindah kan ke kamar nya , plague pun mandi , setelah mandi dia berehat di kasur dan tiduran
" Aku cukup bersyukur , aku punya rumah ...tapi aku bisa ikut dengan sophia namun hati ku berkata tidak , hahaha aneh kau ini memang aneh " plague berbicara sendiri sembari berbaring di kasur
Setelah plague berbaring , akhirnya dia pun tidur setelah seharian dia berjalan dan melawan monster , malam pun berubah menjadi pagi yang cerah nan sejuk seperti bumi telah kembali ke masa masa dulu sebelum manusia memiliki teknologi yang canggih
" Hm? , Sudah pagi ternyata " Plague terbangun dari tidurnya dan melihat hari sudah pagi
Plague pun turun dari ranjangnya , dan mandi setelah itu dia mengenakan baju nya , plague pergi keluar untuk makan karena persediaan makanan dia habis
" Ah , profesor selamat pagi " ketua shelter menyapa plague
" Selamat pagi juga ketua , ketua permisi apakah aku boleh meminta bahan makanan , persediaan ku habis " ucap plague
" Haduh , kamu ini ....formal sekali ya , kamu bisa mengambil makanan disana para staff sedang beres beres jadi kamu bisa meminta padanya , dan ya kau tau soal para bandit dan faksi ? " Ujar ketua serta bertanya tentang bandit dan faksi
" Bandit , .....setahu ku mereka pasti ada di dunia seperti ini , jika soal faksi aku tau sekali soal mereka , di dunia ini ada tiga faksi militer yang cukup kuat dan mereka bertiga di pegang dan dimiliki salah satu negara , faksi pertama yaitu Strider Knight sebuah faksi yang melindungi nuklir demi kebaikan seluruh masyarakat dunia agar tidak di salah gunakan , faksi kedua Gray Skull unit mereka adalah teroris sekaligus para penghianat , dulu beberapa member mereka adalah orang-orang dari strider Knight , dan yang terakhir yaitu Ghost Vulture faksi yang hanya mementingkan uang dan uang mereka tak peduli perang atau pun konflik selagi ada uang mereka akan ada , bahkan sampai menjual senjata di saat perang dingin mereka lakukan itu demi uang " ujar plague menjawab pertanyaan dari ketua shelter
" Wow hebat , kau tau soal mereka ....hey hey aku ada rumor kalo Ghost Vulture berubah setelah mereka mengganti pemimpin mereka " ujar ketua
" Berubah? Kenapa memang siapa yang memimpin? " Tanya plague karena dia bingung setelah mendengar perkataan ketua
" ....aku tidak tau siapa nama dia , namun dia memiliki style fashion yang sama dengan mu namun dia menggunakan topeng gas " ketua menjelaskan kata kata yang dia ucapkan sebelum nya
" ....wait , bukan kah ini sebuah konspirasi yang dibuat media di internet pada saat kebocoran gas dan hancurnya tempat peniliti an , tunggu jangan jangan..." Plague bergumam memikirkan konspirasi
" Hey !! , Profesor kamu kenapa melamun kau memikirkan sesuatu kah? Awas kesambet !" Ketua menyadarkan plague yang melamun
" Ah maaf aku memikir sesuatu , oh ya aku harus mengambil makanan, aku pamit dulu " plague pun pergi ke gudang makanan
" Baiklah , perut kau sudah lapar ayo cepat sana hahaha" ujar ketua dan dia pun melanjutkan pekerjaannya
Plague pun pergi ke gudang dan meminta makanan yang sedang di siapkan untuk orang orang , para staff memberi makanan untuk plague meskipun begitu pada saat plague mengambil makanan , staff bertanya sesuatu
" Uhm , mas ....mas baru disini ya? baru liat saya " ujar mba mba staff
" Ah iya , aku baru disini oh ya maaf nama ku Profesor Plague salam kenal " plague mengenalkan dirinya kepada staff wanita itu yang bertanya pada dia
" Ah begitu , salam kenal juga perkenalkan nama ku siti aku staff yang mengurus makanan , meskipun aku sendiri aku suka di bantu oleh teman ku ini " siti mengenalkan dirinya juga dan dia di bantu oleh temanya
" Ah begitu , baiklah terimakasih ya " plague pun mengambil makanan itu
" Ah maaf , profesor perkenalkan nama ku rizal salam kenal ! " Laki laki yang bernama rizal itu mengenalkan dirinya
" Ah iya , semangat ya kalian aku pergi dulu "
Ujar plague
" Ah iya dah " ucap siti
Plague pun mendapatkan makanan nya , di ruangan nya setelah dia sarapan , plague pun diam di kamarnya , ia di kamar melakukan peracikan obat untuk dirinya dan mungkin akan bergunan juga bagi orang orang disini , obat seperti untuk flu , demam , bahkan hingga obat yang bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang lumayan berat , setelah plague beberapa lama meracik obat , dia di panggil oleh suara yang ia kenal yaitu Jeanne
" Hey plague!!! Keluar lah kami butuh bantuan mu !! " Teriak jeanne di lantai satu
Plague pun keluar , dan melihat jeanne di bawah , plague pun turun dan menghampiri jeanne
" Ada apa ? apa kah kalian memiliki misi baru? " Tanya plague
" Kamu tau tuh , yaudah ayok misi kita ..... hari ini akan berat " ucap jeanne
" Baiklah , aku akan ikut dan bantu kalian semampu ku " plague mengikuti jeanne , mereka berdua pun sampai di tempat ketua biasa kerja
" Baiklah , misi ini cukup berat tapi untungnya ada profesor disini , raphael sudah menceritakan semuanya , kamu ini seorang Radiative aku tau soal radiative juga , tapi tidak menyangka kamu adalah Radiative , itu tidak terlalu mengejutkan sih , okey aku akan bilang to the point , kita akan menyerang para bandit di camp mereka , mereka sudah menggangu kita akhir akhir ini dan , salah satu survivor yang tinggal disini ada yang mati karena serangan mereka " ujar ketua menjelaskan bahwa ia sudah tau plague itu radiative dan menjelaskan misi apa yang akan di lalui oleh Plague , Raphael dan, Jeanne
" Seperti itu ya , bila menyerang camp bandit itu hanya kita bertiga saja mungkin akan berisiko , tapi bila dua orang saja itu jauh lebih bahaya apalagi jumlah mereka pasti banyak juga " ujar plague
" Ya benar , namun ....camp itu adalah camp baru , serangan terakhir terjadi beberapa hari yang lalu , yang berarti mereka membawa prajurit yang baru dan fresh " ujar ketua
" Pasti jumlah nya bertambah juga , karena pertahanan kita juga sulit jadi mereka memutuskan menambah pasukan , berharap bisa mencuri dan meng obrak abrik tempat ini " ujar Raphael
" Yang kau katakan ada benarnya raphael " ucap Jeanne
" Hm , itu hanya teori ku saja bisa salah bisa benar " ucap raphael
" Okay okay , rapat tentang misi ini selesai Plague kami bergantung pada mu , mungkin dengan serangan ini mereka akan berhenti menyerang , karena kita mempunyai radiative , aku tidak tau sekuat apa kamu ini tapi , aku percaya pada mu Profesor " ketua
Memercayakan misi ini kepada plague agar berjalan lancar
" .....meskipun begitu , aku butuh mereka berdua untuk melawan mereka , bila aku sendiri mungkin bisa aja sudah habis , karena aku tidak tau seberapa besar kekuatan ku " ujar plague
" Hmm gitu , okay misi dimulai segeralah ambil peralatan kalian !! " Teriak ketua tanda misi dimulai
Plague , Jeanne dan Raphael kembali ke kamar mereka dan mengambil senjata mereka masing masing , setelah membawa senjata dan persiapan mereka untuk misi , mereka pun siap untuk melawan para bandit itu .
.
.
.
.
.
.
.
.
-Bersambung-