webnovel

CODE: FAUST

" The world is on chaos and despair " ...... ... " The world is turning into hell " ...... ... Tahun 2028 , bumi terserang sebuah penyakit misterius yang membuat manusia menjadi monster , bahkan virus tersebut membuat efek yang sama kepada hewan yang terjangkit dengan virus ini sama seperti manusia , terjangkit dengan virus ini sama dengan keputus asaan , tidak ada yang bisa menyembuhkan virus ini , siapa pun tidak bisa membantu mu , dikucilkan di jauhi , dan terisolasi dan pada akhirnya kamu berakhir mati dan berubah menjadi mutant . Dengan terjadi nya outbreak , dunia perlahan perlahan mulai runtuh , gedung gedung hancur akibat kerusakan yang di buat oleh para monster , yaitu para infected dan juga reated , dua kategori mutant atau monster yang terjangkit virus yang sama , di tahun 2036 manusia telah hidup bertahun tahun di dunia yang sudah jadi neraka ini , peraturan sudah berubah , yang kuat yang akan bertahan sementara yang lemah akan mati terlahap waktu dan mutant . Manusia mulai membuat faksi serta group mereka masing masing , bahkan pemerintah pun mulai kembali bangkit dan memonopoli semuanya. The Government , Black beast , nomads , striker , freedom , the orders dan bahkan faksi militer seperti ghost vulture , gray skull unit dan strider knight pun mulai bangkit dan berjalan kembali . " Perang masih terjadi , meskipun dunia ini berubah " Plague , seorang profesor ahli dalam tubuh manusia bahkan sebelum jadi profesor ia dulu adalah seorang dokter , nama asli dia adalah Dr. Plague , nama ini belum sepenuhnya nama dia yang sebenarnya , dengan tekad dan niat nya ia ingin mengembalikan dunia seperti semula , dengan begitu dia bisa membayar dosa dosanya di masa lalu Tapi , dibalik dunia yang seperti ini , perang masih berjalan dan mutant bahkan radioaktif dimana mana , ada misteri yang menyelimuti mengapa ini semua terjadi .

RaiiyaRay · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
56 Chs

Chapter 41 Interlude VII

Selang beberapa hari , Plague sudah bersekolah di sekolah dasar.

Ia mempelajari begitu banyak pelajaran mulai dari IPA , mtk , ips , dan lain lain itu namun hanya satu pelajaran yang menarik menurutnya yaitu IPA. ia sangat begitu fokus dan tertarik dengan pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam.

Seperti contohnya adalah tentang perhewanan , tumbuhan , sel sel manusia , bahkan plague pun ingin sekali mempelajari tentang virus dan juga tubuh manusia namun guru yang disana hanya berkata kepada Plague

" Untuk saat ini umur kamu itu masih kecil , kamu akan menemukan pelajaran itu disaat kamu besar nanti "

Kata guru yang biasa mengajar IPA.

Plague yang mendengar perkataan tersebut , semakin berambisi layaknya seorang anak anak yang ingin menggapai cita citanya , tapi meskipun begitu ia mengalami bullying dari teman temannya bahkan topengnya retak akibat pembullyan tersebut

Ini terjadi sekitar hari kamis, lebih tepatnya pada saat waktu istirahat .

Plague yang saat itu duduk di meja nya memakan bekal yang ia bawa dari rumah di ganggu oleh 3 anak laki laki , satu berambut coklat dengan mata yang berwarna hitam yang kedua rambutnya berwarna hitam pekat dengan mata berwarna hitam juga , dan yang terakhir rambut anak tersebut berwarna hitam juga dan matanya sama seperti anak yang kedua .

Mereka membully plague dengan menggebrak mejanya dan meminta makanan plague dengan paksa bahkan mereka sempat memukul plague di bagian topengnya , ya itu adalah bagian muka plague itu sendiri .

Plague tak tahan dengan kelakuan ketiga anak ini , ia pun berdiri dari duduknya dan menghampiri ketiga anak tersebut .

Plague dengan emosinya memukul anak yang berambut kuning tersebut dengan kencang , mereka yang tak terima dengan perlawanan plague justru membalik melawan plague sehingga dia terpaksa di pukuli oleh mereka karena 3 lawan 1 itu cukup susah .

Apalagi plague hanya lah seorang anak kecil biasa yang tak bisa bertarung sama sekali.

Namun meskipun begitu plague sempat melawan dengan memegang salah satu kaki dari anak yang membullynya dan menarik kakinya tersebut kearah depan plague membuat nya terjatuh dan kepalanya lah yang terlebih dahulu terkena lantai , dan itu sakit sekali sehingga anak tersebut menangis

Tak terima dengan kelakuan Plague mereka semakin membabi buta plague dengan memukuli ia dengan sekencang mungkin , perut , kaki , lalu tangan dan bahkan muka atau topeng nya plague mereka pukuli .

Namun Plague diselamatkan oleh guru yang masuk keruangan tersebut , dan melerai kedua anak tersebut

" Hey hey udah udah berhenti!!! " Teriak ia kepada kedua anak tersebut

Kedua anak itu akhirnya berhenti memukuli plague .

Plague yang sudah dipukuli dengan begitu kencang tak bisa berdiri bahkan badannya lemas , banyak luka memerah di bagian tangan dan kakinya

" Kalian cepat kembali ke kursi duduk kalian , bapak akan hukum kalian karena kalian udah nge bully Plague " bentak guru tersebut

Kedua anak tersebut pun menangis mendengar hal tersebut dan mulai berteriak memanggil mama mereka , Plague hanya bisa duduk dengan muka yang datar melihat kedua anak tersebut menangis.

Jantung plague begitu berdetak dengan cepat seperti adrenalin memuncak di dalam kekesalan nya membuat ia ingin membunuh kedua anak tersebut

" Nak , boleh jelaskan ke bapak kejadiannya seperti apa ? " Tanya guru tersebut

" Maaf pak , iya tadi saya di bully oleh ketiga anak tersebut " jawab Plague

" Lalu anak ini membully kamu juga , kenapa kok dia bisa nangis? "

" Saya menarik kakinya ke arah saya , saya bikin dia jatuh dan kepalanya terbentur kelantai , saya hanya ingin ....membela diri saya pak guru " ucap plague

" Baiklah sepertinya kamu harus pulang untuk menyembuhkan luka luka pukulan kamu , gimana kamu mau pulang? "

" Ah ....boleh pak "

" Baiklah kalau begitu bapak akan antar kamu pulang " ucap bapak guru tersebut

Plague pun di pulangkan oleh guru tersebut , dengan menaiki mobil pak guru tersebut mengantarkan Plague pulang kerumahnya .

Dan beberapa menit kemudian Plague sampai di rumahnya , Plague turun dan mengucapkan terimakasih atas mengantar nya kesekolah .

Plague membuka kunci rumah lalu masuk kedalam , keadaan rumah sepi tiada siapa siap karena hari ini kak sergei sedang bertugas di markasnya , plague yang sendirian dirumah membereskan tas nya , mengganti bajunya lalu ia pergi mengambil P3K untuk menyembuhkan luka pukulan .

" ... "

Ia terdiam dan melamun .

Ia memikirkan tentang apa yang akan kakaknya lakukan bila ia mengetahui soal ini.

" Apa yang akan kakak lakukan bila kakak mengetahui kalau aku di sekolah dibully ..... Hmm.... "

Plague berpikir namun ia pun melupakan apa yang ia pikirkan , ia pun menyembuhkan lukanya setelah menyembuhkan lukanya ia pergi menuju kamarnya untuk beristirahat

" .....haahhh "

Plague menghela nafasnya , badannya begitu melelahkan dan pegal , ia ingin sekali membalas perbuatan ketiga anak tersebut , hanya satu yang Plague pikirkan mengenai cara apa yang bagus untuk membalas mereka , yaitu membunuh mereka .

Plague menggelengkan kepalanya untuk membersihkan pikirannya .

" Aku tidak ingin membunuh siapa pun , tidak ....aku tidak mau " ucap plague

Beberapa bulan dan tahun setelahnya plague mencapai umur ke 11 tahunnya dan ia memasuki kelas 6 sekolah dasar , ia adalah murid yang cerdik dan pintar disekolah.

Bahkan guru guru takjub dengan kepintaran plague dalam IPA dan sains .

Kakaknya juga bangga dengan plague yang pintar , bahkan ada kabar bahwa Plague akan mendapatkan beasiswa atau bantuan dana agar plague bisa masuk ke dalam sekolah menengah yang bagus dan elite

Tapi disisi itu semua plague telah melakukan kriminalitas yang tak bisa orang orang bayangkan akan dilakukan oleh anak berumur 11 tahun .

Plague menculik beberapa anak kecil dan juga orang dewasa yang dimana itu tak mungkin dilakukan untuk seorang anak berumur 11 tahun bukan, tapi plague adalah seseorang yang pintar dalam membuat obat bahkan di umurnya yang 10 tahun Plague berhasil membuat obat bius nya .

Lalu mengapa Plague menjadi pribadi yang jahat dan sadis seperti ini .

Ini terjadi sekitar umur dia yang berada di 8,5 hingga 9 tahun , Plague telah terbully dalam jangka waktu sebegitu lamanya .

Banyak sekali kekerasan yang terjadi kepadanya bahkan mentalnya pun berubah ia menjadi pribadi yang pendiam dan acuh tak acuh , tapi meskipun begitu Plague memiliki topeng ekspresi dan pribadi , atau bisa dibilang ia memiliki pribadi yang baik dan ramah untuk diluar dan didalam ia memiliki pribadi yang kelam dan jahat .

Lalu apa yang plague lakukan kepada anak kecil dan orang dewasa tersebut.

Plague menculik lalu memasukannya kesebuah ruangan berpetak berukuran lumayan besar , sebesar garasi pada umumnya namun dinding nya adalah dinding batu bata tanpa semen sama sekali , ruangan tersebut gelap dan hanya satu lampu yang cukup redup .

Plague membunuh mereka dan mulai memutilasi tubuh mereka , ia mengambil bagian telinga mata , gigi , tangan , jari jemari , kaki , pergelangan tangan dan lainnya , hingga sampai semua selesai Plague mutilasi dan tak tersisa apapun plague akan meneliti bagian tersebut satu persatu . Selain itu juga plague menculik dan menidurkannya dengan obat tidur yang memiliki jangka waktu yang begitu lama bisa dibilang hingga membuat seseorang masuk ke keadaan coma , entah apa yang Plague masukan ke dalam cairan suntikan tersebut. Plague mulai memasukan virus virus yang ia sudah ubah menjadi cairan , dan itu hanya setetes saja plague mensuntikan nya ke korban dan melihat bagaimana reaksinya mulai dari apa yang terjadi kepada tubuh korbannya tersebut .

Tubuh nya berubah menjadi dingin , dan demam , akibat hal itu tubuh dari sang korban meninggal karena keadaan coma

Plague yang kurang puas mencari mangsa lain ,yaitu orang dewasa yang sehat , plague ingin tahu apa yang akan terjadi bila mereka menghirup virus ebola maupun virus virus lainnya , namun Plague sangat suka sekali memutilasi seseorang dengan rapih dan bersih dan juga elegan seperti layaknya seseorang yang memahami anatomi tubuh manusia dan seseorang yang ahli membedah tubuh .

Begitu gilanya plague , akibat perlakuan kekerasan tersebut hingga membuat dia menjadi psikopat , memang benar bila seseorang terbully secara terus menerus atau terkena kekerasan terus menerus terhadap seorang anak kecil akan membuat nya menjadi kriminal .

Namun , kasusnya plague berbeda disaat ia menculik Plague jantungnya begitu berdetak dengan cepat seperti adrenalin dalam dirinya begitu menginginkan dia melakukan kejahatan sadis terhadap manusia , itu karena akibat rasa benci dia terhadap manusia yang bodoh dan juga tidak peduli akan perasaan orang orang .

Itulah yang Plague pikirkan .

Plague dirumahnya sendirian tak ada siapa siapa kakaknya sudah lama tak pulang karena bertugas di markas Strider Knight diluar kota ini , ia memandangi jendela dari kamarnya , hari itu begitu cerah dan hangat

" Haah ....manusia tetap lah sama , sampah yang harus dibunuh namun sayang sekali bila habis begitu saja , itu tak akan menarik bagi ku , rasa darah dan eksperimen akan memberikan sebuah hal menarik , hehe .... "

Plague tenggelam dalam lamunannya di siang hari , biasanya dulu dia membaca buku IPA sekarang ia tak perlu mempelajari kembali buku tersebut ia telah merasa cukup terus terusan membaca , ia ingin sesuatu yang menarik baginya .

Yaitu memutilasi dan melakukan eksperimen berbahaya kepada orang tak berdosa .

Malpraktek adalah sesuatu yang plague begitu sukai .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

//Bersambung//