Plague dan jeanne pun duduk berdua melihati langit dengan diselimuti selimut yang hangat , meskipun angin yang berhembus begitu dingin tapi suhu dingin tersebut seperti tiada dan telah dimakan oleh momen yang hangat seperti ini , dan jeanne pun berkata sesuatu kepada plague
" Haah kau tahu , ketika kita berdua melakukan hal seperti ini , aku jadi nostalgia kembali dengan adik ku " ucap jeanne
" Nostalgia? " Tanya plague
" Iya , kami dahulu waktu kecil sering sekali melihat bintang di langit di balkon rumah , kami berdua mendirikan tenda bermain boneka , bercerita dengan senter yang memiliki ilustrasi , dan melihat bintang dengan dibaluti selimut , haaah what a peaceful night isn't it ? " Jeanne menceritakan masa lalu nya dengan adiknya
" Yeah what a peaceful night . Momen tersebut sepertinya sangat melekat di memori mu " ucap plague
" Yah tentu , adik ku sangat begitu imut jadi setiap momen yang kami tangkap selalu kuingat bahkan mama seringkali mendokumentasikan nya , sayang sekali .... " Ujar jeanne lalu berhenti di salah satu kata nya
" Lalu apa ? " Tanya plague
" Video serta foto tersebut hilang begitu saja , tak mesisakan apa pun selain tangis dan rindu " disaat jeanne mengatakan itu ia mengeluarkan air mata nya
Plague pun mengusap air mata tersebut dan jeanne melihat ke arah plague , plague tersenyum dengan begitu hangat yang membuat jeanne tak bisa menahan rasa tangisnya , plague pun memeluk jeanne
" Udah ....keluarkan emosi mu itu , supaya kami merasa jauh lebih baik " plague mengucapkan itu sembari memeluk jeanne dan menepuk pinggangnya dengan halus
" Hiks ....hiks , haaaa ....mama! " Jeanne sangat begitu sedih setelah ia mengingat masa lalunya
" Sudah ...keluarkan tidak apa , human have feelings so its okay to cry , even you know you must be strong but confess your feeling with crying or talking to someone about it will make it good for your feeling too , jeanne " ucapan tersebut membuat jeanne begitu terlarut dalam tangisannya , hingga akhirnya dalam beberapa menit tangisan jeanne pun berhenti
" Hiks ...haah , terimakasih plague " ucap jeanne
" Iyah sama sama , aku juga ingin berterima kasih juga jeanne , kamu telah membuat ku cukup berubah menjadi orang yang berbeda , semenjak obrolan kita waktu di kamar ku aku semakin sadar juga tentang keberadaan teman , begitu juga dengan yang lain aku ingin berterima kasih juga " ucapan plague kali ini membuat jeanne kaget tapi senang dan jeanne tersenyum dengan manis
" Haha , yah sepertinya hubungan kita menjadi semakin baik " ucap jeanne sembari tersenyum
" Iya kau benar hahaha "
Mereka berdua tersenyum dan pembicaraan mereka berdua pun menjadi hening dan sepi , suara mutant , jangkrik , dan juga serangga menemani malam mereka seperti sebuah lagu , jeanne hanya duduk dan memandangi tanah seperti ia memikirkan sesuatu , dan akhirnya ia mengatakan apa yang ada dipikirannya sekarang
" Uh , plague .... aku ingin mengatakan sesuatu " ucap jeanne
" Kamu ingin mengatakan apa jeanne? " Tanya plague
" Um ...aku suka sama kamu plague " ucap jeanne dengan malu malu
" Haah , jadi kamu ingin hubungan pertemanan kita ini menjadi lovers? " Tanya plague
" Iya , aku ingin kamu jadi milikku " ucap jeanne dengan memeluk siku kakinya nya dan tetap memandangi tanah
" Haah , love is kinda complicated , tapi .....aku terima tawaran mu " ucap plague
" Eh? Yang benar ? Plague?! " Tanya jeanne
" Iya , aku terima dan kita berdua jadi couple , atau berpacaran gimana? " Plague tanpa ragu menerima nya
" Eh , uhmm ...ah ...., Syukurlah kamu terima "
Disaat malam itu lah muka Jeanne terlihat begitu memerah , plague pun sama mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menjadi lovers atau berpacaran , dan malam berlalu tanpa disadari jeanne dan plague tidur bersama di pohon yang mereka sandari tersebut , mereka berdua saling bersenderan di pundak mereka seperti layaknya seorang couple ,Dan pada akhirnya di pagi hari , mereka pun dibangunkan oleh sophia
" Hey jeanne , profesor bangun ini udah mau masuk siang hari loh ! " Sophia membangun mereka berdua
" Uhm ....hah? Udah pagi ? , EH?!!!!!!!!! " jeanne pun sangat kaget hingga ikut membangun kan plague
" Udah pagi ya ? ... " Plague pun terbangun dan menggosok matanya
" Haduduh , kalian ya semalem ngapain hayo??! Jeanne mohon jelaskan fufufu " ucap sophia
" Eh ...ah , gimana ya duh duh " jeanne masih panik susah untuk menjelaskannya
" Haaah , jeanne membawakan selimut untuk ku , kami berdua hanya berbincang saja lalu akhirnya kami tertidur bersama " plague menjelaskan apa yang terjadi dan tidak terlalu menjelaskan secara rinci
" Jadi begitu , hmm kalian gak ngelakuin hal yang aneh aneh kan? " Sophia terus bertanya dan mencurigai plague dan jeanne tapi dengan nada bicara bercanda
" Hey sophia , quit it okay? " Tegas raphael
" Tapi aku cuman bercanda , raph lagipula lumayan langka bisa melihat mereka berdua seperti ini " ujar sophia
" Sudah lah biarkan aja , itu momen mereka dan privasi mereka , kita hanya cukup tahu halaman depannya aja " ucap raphael
" Ya ada benarnya sih kamu " ucap sophia .
" Hadeh , pagi pagi ada yang bucin euy ! " Dengan lantang raiden mengatakan hal tersebut
" Heh , jangan gitu " dan natsumi menempeleng mukanya
" Eh aduh , aku kan cuma canda doang ya sekalian goda mereka kan awokwoakwok " raiden sepertinya sangat menglucu
" Hadeh dasar kelakuan mu ini ya raiden , sentolop " ucap natsumi
" Baiklah mari kita pergi untuk mengantar Raphael menuju shelter , kamp akan kita biarkan aja dan biar raiden yang jaga " ucap natsumi
" Okay , serahin ke aku nats " ucap raiden
" Hah ...baiklah , raiden bensin buggy masih ada kan? " Tanya natsumi
" Woh jelas ada bos , untung udah ku loot kemaren kalo engga waduh gawat! " Ujar raiden sembari membawa keluar jerigan yang sangat lah banyak
" Banyak juga lootingan jerigannya , pantes kemaren berat " ucap natsumi
" Ya , persiapan ini mah lagi pula gak ada tong juga toh , kalo mau sih bikin " ujar raiden
" Baiklah , aku ambil dua aja yo " natsumi pun membawa dua jerigen yang berisi bensin
" Okay , oh ya di buggy kan masih ada bensin nya isi satu aja kalo tiba tiba abis pake yang satu lagi " teriak raiden
" Iya santai , aku tahu kok " ujar natsumi
Natsumi pun mengisi bensin dari buggy yang di parkirkan oleh raiden tak jauh dari area kamp , natsumi mengisi bensin buggy hanya satu jerigen saja dan yang satu lagi di simpan di tempat menaruh jerigen di belakang buggy , pengisian bensin pun selesai
" Alright , everything is ready to go , gimana mau berangkat sekarang? " Tanya natsumi
" Iya , pemberhentian pertama adalah community city , aku harus menemui reverse untuk menyelesaikan misi ku dan juga problem ku disana " ucap raphael
" Hm begitu , baiklah next stop is community city ! "
Plague , jeanne dan raphael pun naik ke buggy tersebut , Raphael berada di samping natsumi alias di samping tempat duduk pengemudi dan jeanne di bagian atas lalu plague duduk di belakang , perjalanan kembali pun dimulai , tapi sebelum mereka pulang ke shelter raphael harus menyelesaikan misi atau task nya terlebih dahulu di community city
//BERSAMBUNG//