webnovel

CODE: FAUST

" The world is on chaos and despair " ...... ... " The world is turning into hell " ...... ... Tahun 2028 , bumi terserang sebuah penyakit misterius yang membuat manusia menjadi monster , bahkan virus tersebut membuat efek yang sama kepada hewan yang terjangkit dengan virus ini sama seperti manusia , terjangkit dengan virus ini sama dengan keputus asaan , tidak ada yang bisa menyembuhkan virus ini , siapa pun tidak bisa membantu mu , dikucilkan di jauhi , dan terisolasi dan pada akhirnya kamu berakhir mati dan berubah menjadi mutant . Dengan terjadi nya outbreak , dunia perlahan perlahan mulai runtuh , gedung gedung hancur akibat kerusakan yang di buat oleh para monster , yaitu para infected dan juga reated , dua kategori mutant atau monster yang terjangkit virus yang sama , di tahun 2036 manusia telah hidup bertahun tahun di dunia yang sudah jadi neraka ini , peraturan sudah berubah , yang kuat yang akan bertahan sementara yang lemah akan mati terlahap waktu dan mutant . Manusia mulai membuat faksi serta group mereka masing masing , bahkan pemerintah pun mulai kembali bangkit dan memonopoli semuanya. The Government , Black beast , nomads , striker , freedom , the orders dan bahkan faksi militer seperti ghost vulture , gray skull unit dan strider knight pun mulai bangkit dan berjalan kembali . " Perang masih terjadi , meskipun dunia ini berubah " Plague , seorang profesor ahli dalam tubuh manusia bahkan sebelum jadi profesor ia dulu adalah seorang dokter , nama asli dia adalah Dr. Plague , nama ini belum sepenuhnya nama dia yang sebenarnya , dengan tekad dan niat nya ia ingin mengembalikan dunia seperti semula , dengan begitu dia bisa membayar dosa dosanya di masa lalu Tapi , dibalik dunia yang seperti ini , perang masih berjalan dan mutant bahkan radioaktif dimana mana , ada misteri yang menyelimuti mengapa ini semua terjadi .

RaiiyaRay · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
56 Chs

Chapter 25 : A Peaceful Night part 2

Plague dan jeanne pun duduk berdua melihati langit dengan diselimuti selimut yang hangat , meskipun angin yang berhembus begitu dingin tapi suhu dingin tersebut seperti tiada dan telah dimakan oleh momen yang hangat seperti ini , dan jeanne pun berkata sesuatu kepada plague

" Haah kau tahu , ketika kita berdua melakukan hal seperti ini , aku jadi nostalgia kembali dengan adik ku " ucap jeanne

" Nostalgia? " Tanya plague

" Iya , kami dahulu waktu kecil sering sekali melihat bintang di langit di balkon rumah , kami berdua mendirikan tenda bermain boneka , bercerita dengan senter yang memiliki ilustrasi , dan melihat bintang dengan dibaluti selimut , haaah what a peaceful night isn't it ? " Jeanne menceritakan masa lalu nya dengan adiknya

" Yeah what a peaceful night . Momen tersebut sepertinya sangat melekat di memori mu " ucap plague

" Yah tentu , adik ku sangat begitu imut jadi setiap momen yang kami tangkap selalu kuingat bahkan mama seringkali mendokumentasikan nya , sayang sekali .... " Ujar jeanne lalu berhenti di salah satu kata nya

" Lalu apa ? " Tanya plague

" Video serta foto tersebut hilang begitu saja , tak mesisakan apa pun selain tangis dan rindu " disaat jeanne mengatakan itu ia mengeluarkan air mata nya

Plague pun mengusap air mata tersebut dan jeanne melihat ke arah plague , plague tersenyum dengan begitu hangat yang membuat jeanne tak bisa menahan rasa tangisnya , plague pun memeluk jeanne

" Udah ....keluarkan emosi mu itu , supaya kami merasa jauh lebih baik " plague mengucapkan itu sembari memeluk jeanne dan menepuk pinggangnya dengan halus

" Hiks ....hiks , haaaa ....mama! " Jeanne sangat begitu sedih setelah ia mengingat masa lalunya

" Sudah ...keluarkan tidak apa , human have feelings so its okay to cry , even you know you must be strong but confess your feeling with crying or talking to someone about it will make it good for your feeling too , jeanne " ucapan tersebut membuat jeanne begitu terlarut dalam tangisannya , hingga akhirnya dalam beberapa menit tangisan jeanne pun berhenti

" Hiks ...haah , terimakasih plague " ucap jeanne

" Iyah sama sama , aku juga ingin berterima kasih juga jeanne , kamu telah membuat ku cukup berubah menjadi orang yang berbeda , semenjak obrolan kita waktu di kamar ku aku semakin sadar juga tentang keberadaan teman , begitu juga dengan yang lain aku ingin berterima kasih juga " ucapan plague kali ini membuat jeanne kaget tapi senang dan jeanne tersenyum dengan manis

" Haha , yah sepertinya hubungan kita menjadi semakin baik " ucap jeanne sembari tersenyum

" Iya kau benar hahaha "

Mereka berdua tersenyum dan pembicaraan mereka berdua pun menjadi hening dan sepi , suara mutant , jangkrik , dan juga serangga menemani malam mereka seperti sebuah lagu , jeanne hanya duduk dan memandangi tanah seperti ia memikirkan sesuatu , dan akhirnya ia mengatakan apa yang ada dipikirannya sekarang

" Uh , plague .... aku ingin mengatakan sesuatu " ucap jeanne

" Kamu ingin mengatakan apa jeanne? " Tanya plague

" Um ...aku suka sama kamu plague " ucap jeanne dengan malu malu

" Haah , jadi kamu ingin hubungan pertemanan kita ini menjadi lovers? " Tanya plague

" Iya , aku ingin kamu jadi milikku " ucap jeanne dengan memeluk siku kakinya nya dan tetap memandangi tanah

" Haah , love is kinda complicated , tapi .....aku terima tawaran mu " ucap plague

" Eh? Yang benar ? Plague?! " Tanya jeanne

" Iya , aku terima dan kita berdua jadi couple , atau berpacaran gimana? " Plague tanpa ragu menerima nya

" Eh , uhmm ...ah ...., Syukurlah kamu terima "

Disaat malam itu lah muka Jeanne terlihat begitu memerah , plague pun sama mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menjadi lovers atau berpacaran , dan malam berlalu tanpa disadari jeanne dan plague tidur bersama di pohon yang mereka sandari tersebut , mereka berdua saling bersenderan di pundak mereka seperti layaknya seorang couple ,Dan pada akhirnya di pagi hari , mereka pun dibangunkan oleh sophia

" Hey jeanne , profesor bangun ini udah mau masuk siang hari loh ! " Sophia membangun mereka berdua

" Uhm ....hah? Udah pagi ? , EH?!!!!!!!!! " jeanne pun sangat kaget hingga ikut membangun kan plague

" Udah pagi ya ? ... " Plague pun terbangun dan menggosok matanya

" Haduduh , kalian ya semalem ngapain hayo??! Jeanne mohon jelaskan fufufu " ucap sophia

" Eh ...ah , gimana ya duh duh " jeanne masih panik susah untuk menjelaskannya

" Haaah , jeanne membawakan selimut untuk ku , kami berdua hanya berbincang saja lalu akhirnya kami tertidur bersama " plague menjelaskan apa yang terjadi dan tidak terlalu menjelaskan secara rinci

" Jadi begitu , hmm kalian gak ngelakuin hal yang aneh aneh kan? " Sophia terus bertanya dan mencurigai plague dan jeanne tapi dengan nada bicara bercanda

" Hey sophia , quit it okay? " Tegas raphael

" Tapi aku cuman bercanda , raph lagipula lumayan langka bisa melihat mereka berdua seperti ini " ujar sophia

" Sudah lah biarkan aja , itu momen mereka dan privasi mereka , kita hanya cukup tahu halaman depannya aja " ucap raphael

" Ya ada benarnya sih kamu " ucap sophia .

" Hadeh , pagi pagi ada yang bucin euy ! " Dengan lantang raiden mengatakan hal tersebut

" Heh , jangan gitu " dan natsumi menempeleng mukanya

" Eh aduh , aku kan cuma canda doang ya sekalian goda mereka kan awokwoakwok " raiden sepertinya sangat menglucu

" Hadeh dasar kelakuan mu ini ya raiden , sentolop " ucap natsumi

" Baiklah mari kita pergi untuk mengantar Raphael menuju shelter , kamp akan kita biarkan aja dan biar raiden yang jaga " ucap natsumi

" Okay , serahin ke aku nats " ucap raiden

" Hah ...baiklah , raiden bensin buggy masih ada kan? " Tanya natsumi

" Woh jelas ada bos , untung udah ku loot kemaren kalo engga waduh gawat! " Ujar raiden sembari membawa keluar jerigan yang sangat lah banyak

" Banyak juga lootingan jerigannya , pantes kemaren berat " ucap natsumi

" Ya , persiapan ini mah lagi pula gak ada tong juga toh , kalo mau sih bikin " ujar raiden

" Baiklah , aku ambil dua aja yo " natsumi pun membawa dua jerigen yang berisi bensin

" Okay , oh ya di buggy kan masih ada bensin nya isi satu aja kalo tiba tiba abis pake yang satu lagi " teriak raiden

" Iya santai , aku tahu kok " ujar natsumi

Natsumi pun mengisi bensin dari buggy yang di parkirkan oleh raiden tak jauh dari area kamp , natsumi mengisi bensin buggy hanya satu jerigen saja dan yang satu lagi di simpan di tempat menaruh jerigen di belakang buggy , pengisian bensin pun selesai

" Alright , everything is ready to go , gimana mau berangkat sekarang? " Tanya natsumi

" Iya , pemberhentian pertama adalah community city , aku harus menemui reverse untuk menyelesaikan misi ku dan juga problem ku disana " ucap raphael

" Hm begitu , baiklah next stop is community city ! "

Plague , jeanne dan raphael pun naik ke buggy tersebut , Raphael berada di samping natsumi alias di samping tempat duduk pengemudi dan jeanne di bagian atas lalu plague duduk di belakang , perjalanan kembali pun dimulai , tapi sebelum mereka pulang ke shelter raphael harus menyelesaikan misi atau task nya terlebih dahulu di community city

//BERSAMBUNG//