Anita bersorak dalam hati. Dia sungguh senang mendengar ucapan Bram. Akhirnya rencananya berhasil, sesuatu yang dia masukan ke minuman Bram tadi rupanya sudah mulai breaksi.
Anita mengangguk dengan cepat, dia menarik kepala Bram agar dapat menjangkau bibir Bram. Bram tentu saja dengan sigap menyambut perlakuan Anita. Dia mencium rakus bibir Anita. Gairah benar-benar telah menyelimuti dirinya.
Bram membuka kaki Anita, dia bersiap memasuki Anita.
Bram tampak kesulitan, dia tampak terburu-buru memasukan miliknya karena benar-benar sudah tak tahan. Anita memekik, dan Bram melihat ke arah miliknya yang tertanam di milik Anita. Mengalir darah segar di sana dan membasahi sprei tempat tidur Bram.
"Kamu virgin, Anita?" tanya Bram tak percaya.
Anita mengangguk seraya mengernyit merasakan sakit. Bram terdiam untuk sesaat. Dia tak menyangka Anita masih menjaga kegadisannya bahkan yang Bram tahu dunia modeling amatlah bebas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com