Zuo Weiyi lagi-lagi tertegun, dia merasa pria tua ini selalu ditakdirkan untuk bertemu dengannya.
Bukan hanya sering bertemu, tapi juga keramahan pria tua itu yang membuat Zuo Weiyi merasa aneh.
Sebenarnya siapa pria tua ini?
Lalu tiba-tiba Zuo Weiyi mengangguk, "Baiklah, kalau begitu perkenalkan nama saya Weiyi."
Pria tua itu mengangguk sambil tersenyum, tentu saja pria tua itu sudah mengetahuinya, karena dia telah menyelediki Zuo Weiyi selama ini.
"Jika kau tidak keberatan, kau bisa memanggilku…" Pria tua itu berhenti sejenak, "Panggil saja aku Kakek Zuo."
Zuo Weiyi mengerutkan alisnya begitu mendengar ucapan pria tua, "Zuo?"
Pria tua itu mengangguk sambil tersenyum, "Benar, nama margaku juga Zuo."
Zuo Weiyi semakin bingung dengan pria tua ini.
Pria tua ini juga memiliki marga Zuo sama seperti dirinya, apakah ini yang dinamakan takdir?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com