"Bu, jangan terlalu dipikirkan, tadi aku tidak memukul Qiu Yun terlalu keras, mereka tidak akan dengan mudah menuntutku."
Zuo Qing tidak yakin dengan kata-kata Zuo Weiyi, "Benarkah?"
Zuo Weyi tersenyum dan mengangguk yakin, "Iya!"
Dia tidak percaya, hanya menendang sedikit Qiu Yun bisa memasukkannya ke dalam penjara.
Zuo Qing menatapnya, tapi dia masih merasa tidak tenang.
"Iya, sekarang ibu jangan bergerak, aku akan mengobati luka ibu." Dia menarik kembali duduk di sofa untuk mengobati luka di kepala ibunya.
Sore itu, Zuo Qing merasa cemas, dia berjalan bolak-balik di ruang tamu.
"Bu, sudah gelap, apakah ibu tidak memasak makan malam?" Melihat ibunya sedang cemas berjalan bolak-balik di ruang tamu, Zuo Weiyi mengingatkan ibunya untuk memasak makan malam, sebenarnya dia ingin mengalihkan perhatian ibunya agar tidak terlalu memikirkan Qiu Yun.
Mendengar perkataan Zuo Weiyi, Zuo Qing menatap jendela yang memperlihatkan langit yang perlahan-lahan menjadi gelap.
"Oh iya ibu lupa, ibu akan masak dulu." Setelah itu, Zuo Qing berjalan menuju dapur.
Setelah 40 menit makan malam sudah siap.
Zuo Weiyi duduk di meja makan, berbanding terbalik dengan Zuo Qing, Zuo Weiyi sangat santai tidak mempedulikan ucapan Jiang Tingmei.
Meja itu dipenuhi dengan berbagai macam makanan kesukaannya.
Dia mengambil sumpit dan mencicipi telur orak-arik tomat, dia dengan asal memasukkan ke mulutnya dan tiba-tiba tersedak.
"Bu, apakah ibu lupa menaruh garam?"
Mendengar ucapan putrinya, Zuo Qing segera mencicipi telur orak-arik tomatnya, dan benar saja dia lupa menambahkan garam.
"Aku lupa menambahkan garamnya." Zuo Qing mengambil piring dan membawanya ke dapur.
Melihat ibunya dari belakang, Zuo Weiyi menjilat bibirnya dan membayangkan sesuatu.
Bagaimana jika dia dan ibunya memiliki status sosial yang lebih tinggi? Pasti tidak akan ada yang berani merendahkan dia dan ibunya kan?
..................….. **..........................
Seminggu telah berlalu, sesuatu yang dikhawatirkan Zuo Qing benar-benar tidak terjadi, hatinya yang khawatir kini menjadi lebih lega.
Namun, tepat saat dia merasa masalahnya telah selesai, tiba-tiba Qiu Yun dan putrinya muncul.
Di suatu pagi, setelah sarapan Zuo Weiyi pergi bekerja, Zuo Qing mengunci pintu hendak membeli makanan.
Ketika dia akan meninggalkan apartemennya, tiba-tiba Qiu Yun dan Jiang Tingmei muncul di hadapannya.
Melihat Qiu Yun dan putrinya yang datang tiba-tiba membuat hati Zuo Qing menjadi khawatir.
"Nyonya, Nyonya Jiang…"
Qiu Yun tidak bicara dan hanya menatap Zuo Qing.
Setelah beberapa saat, Jiang Tingmei mengambil sebuah berkas dan memberikannya kepada Zuo Qing.
"Apakah kau melihatnya?"
Kata-kata yang ada di dalam berkas itu mengejutkan Zuo Qing.
Formulir Laporan Kecelakaan.
Di dalam laporan itu tertulis hasil identifikasi kecelakaan yaitu cedera serius.
Wajah Zuo Qing menjadi pucat.
Jiang Tingmei merebut berkas itu, "Katakan saja pada Zuo Weiyi, tunggu saja dia akan menghabiskan sisa hidupnya di dalam penjara!"
Setelah itu, ibu dan anak itu berpaling dengan sombongnya dan pergi.
Setelah menghela nafas, Zuo Qing mengejar mereka dan menarik tangan Qiu Yun, "Nonya Jiang..."
Qiu Yun menoleh dan menatap tangannya yang ditarik.
Menyadari Qiu Yun yang menatap tangannya, Zuo Qing segera melepaskan tangannya dari Qiu Yun, "Nyonya Jiang, saya mohon bebaskan putri saya."
Qiu Yun mencibirnya, "Membebaskannya? Baiklah, berlutut dan memohonlah padaku!"
Mendengar ucapan Qiu Yun, Zuo Qing mengangkat wajahnya dan menatap wajah Qiu Yun yang kejam.
Kemudian, dia meletakkan keranjang belanjaannya, perlahan-lahan membungkuk dan berlutut di hadapan Qiu Yun.
"Tolong bebaskan putriku."
Qiu Yun tertawa, dan perlahan membungkuk menjajarkan wajahnya dengan Zuo Qing, "Di dalam mimpimu!"