Mereka berhenti di Kedai Soto Mie dan
Es Sekoteng Bogor Permai. Valderama
mencari tempat duduk, setelah itu
memesan 2 Soto Mie dan 2 Es Sekoteng.
"Terima kasih." ucap Nadine ketika
Valderama menyerahkan Soto Mie dan Es
Sekoteng pada Nadine.
Valderama mengangguk.
Mereka lalu makan dalam diam. Ceritanya
Nadine masih memasang mode jual mahal.
Valderama melirik Nadine. Mungkin dia
merasa heran, Nadine yang biasanya
banyak bertanya kaya pembantu baru
Hari ini jadi kalem banget seperti putri
Keraton.
"Lo lagi deket sama Devon?" tanya
Valderama.
"Nah gua suka pertanyaan kaya begini
yeaaayyy." batin Nadine.
"Ya gitu deh." ucap Nadine singkat.
Hening.
Biasanya Nadine akan balik bertanya, tapi
kali ini dia masih tahan dengan mode jual
mahal.
"Lo suka sama Devon?" tanya Valderama.
"Korek terusssss. Makin kepo Makin demen
gua" batin Nadine.
"Untuk saat ini gua masih bingung sih
sama perasaan gua, tapi gua gak nolak kok
kalau Devon jadi pacar pertama gua." ucap
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com