webnovel

Rasa terima kasih, Larissa

Dengan sangat terpaksa harus menuruti setiap permintaan dari kelima pria tersebut, bahkan selama ini dirinya tidak pernah merasakan hina yang begitu buruk seperti sekarang. Larissa begitu merasa sedih, namun sedihnya itu sampai harus membuat dirinya tak kuasa menahan tangis.

Tetesan air mata yang terus terjatuh di barengi dengan perlakuan buruk dari mereka semua. Penghinaan ini benar-benar menyakitkan, namun Larissa sadar jika dirinya melawan maka akan ada banyak masalah yang baru yang akan membuatnya semakin bertambah masalah, terlebih dirinya sedang menjaga nyawanya Beno.

"Kapan mereka semua akan berhenti untuk tidak menghina dan menyakiti diriku seperti ini? Rasanya begitu tidak adil bagi mereka, dan sekarang aku semakin tersiksa," batinnya Larissa.

Para pria kelima itu dengan penuh kesenangan tersenyum bahagia saat melihat tetesan air mata Larissa mengalir. Mereka tidak peduli, dan bahkan tidak memiliki hati. Hanya tahu agar Larissa bisa membuat mereka semuanya bahagia.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com