Melihat cara Lucifer meminta maaf sungguh membuat ruby geli dan ingin tertawa saja rasanya. Tapi the mind harga dirinya dia menahan untuk tidak tertawa.
"Kamu hanya meminta maaf kan Lalu kenapa bicaranya harus menjaga kedua telinga mu sendiri? Apakah kamu berpikir dengan demikian aku merasa iba dan kasihan sama kamu selalu memberimu maaf?" tanya Ruby. Masih dengan ekspresi dan nada yang dia bikin kesal. Padahal sebenarnya dia sedang menahan tawa.
"Lalu bagaimana haruskah aku berjongkok aku bersujud sama kamu agar kamu memaafkanku. Tapi kan aku seorang raja dan kamu bukan Ratu mana ada?"
"Ya sudah aku memaafkanmu asal kamu berjanji saja tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi kedepannya."
"Baiklah jangan permaisuriku Aku akan mendengarkan mu kali ini aku juga tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Aku berjanji tidak akan membuatmu merasa kesal lagi."
"Ya sudah bagus kalau begitu memangnya kamu datang kesini ada keperluan lain atau tidak?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com