Suara ketikkan pada keyboard memenuhi sebuah ruangan dengan interior elegan nan mewah. Berkali-kali tangannya memijat pelipisnya karena lelah. Padahal jam di dinding telah menunjukkan jam satu lebih tiga puluh menit yang mana ia telah melewatkan jam makan siangnya.
Tok tok tok.
Suara ketukkan di pintu membuatnya menghela nafas sejenak lalu menghentikan aktifitasnya dari atas keyboard.
" Masuk," ucapnya.
" Maaf Pak, saya membawakan map yang diperlukan untuk meeting nanti sore," ucap seorang wanita yang masih berdiri di ambang pintu.
" Bawakan kemari," titahnya. Wanita yang kini menjabat jadi sekretarisnya itu mendekat dan menaruh beberapa map yang diminta bos nya.
" Ini Pak. Sekalian saya belikan makan siang untuk Bapak. Pasti Bapak melewatkan jam makan siang lagi kan?" katanya.
Rendra melirik sebentar ke arah sekretarisnya.
" Untung apa repot-repot. Saya tidak menyuruh kamu kan?" ucapnya dingin membuat sang sekretaris hanya diam saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com