"Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Tatjana Saphira Gunawan binti Gunawan dengan mas kawin seperangkat alat sholat, emas seratus gram, uang tunai sebesar Rp 1.230.000 rupiah … dibayar tunai!"
"Saya terima nikah dan kawinnya dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah."
"Sah?"
"Sah!!"
"Alhamdulillah Hirobbil Alamin …."
Suara helaan bersyukur memenuhi ruangan masjid di dekat rumah Tatjana itu. Ya, hari ini adalah akad nikah Tatjana dan Dion setelah bersama kurang lebih sepuluh tahun.
Akhirnya, Dion sangat terburu-buru menyiapkan segalanya setelah Tatjana mengiyakan ajakannya untuk menikah dengannya. Padahal ajakan itu sebuah kebetulan yang Dion lontarkan kepada Tatjana mengingat keadaan keluarga Tatjana sedikit berantakan setelah Gunawan ditangkap oleh polisi dan dinyatakan hukumannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com