"Kamu kenapa sih, Baby?"
"Apanya yang kenapa?"
"Kenapa datang ke rumah Irma seperti tadi!"
"H-hah! Jadi, Daddy bentak aku cuma gara-gara wanita tua itu, ya?!" Rara bersungut kesal, melebarkan matanya tak percaya dengan sikap Gunawan yang menurutnya membela Irma terbukti dari saat ini mereka berada di penthouse Rara bukan istana mewah milik Irma.
"Enggak git—"
"APA? Kalau Daddy nggak mentingin keluarga, kenapa aku dibawa keluar bukannya si Irma?" Rara bertanya emosi, jika ini di dunia animasi mungkin sudah keluar dua tanduk merah di kepalanya.
"Bukan, Sayang. Jangan salah paham dulu," kata Gunawan berusaha menenangkan.
"Terus?! Pokoknya, aku mau tinggal serumah sama Daddy dan harus di sana, titik!" ketus Rara sambil menyilangkan kedua lengannya di depan dada.
Gunawan ingin merengkuh pinggang Rara yang langsung ditepis kasar oleh wanita itu. "Hei, dengar dulu dong." Beralih berdiri di hadapan Rara, Gunawan membingkai wajah
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com