"Gue bakal ngerebut Daddy Gunawan dari Irma!!"
"Ck!" decak Tatjana mengejek, dia tersenyum sebelah. "Yakin? Seharusnya lo yang khawatirin diri sendiri karena malam ini, Papi akan pergi dari lo …."
"Gak akan gue biarin Irma merebut pria gue!"
Tatjana berdiri, dia merapikan pakaiannya yang tak berantakan. Dia menunduk menatap wajah marah Rara. "Kita liat aja nanti."
***
"Happy anniversary!!"
"Suapin kuenya dong!!"
"Wuhuuuuu~"
Teriakan dan tepuk tangan menggema di aula pesta itu. Acara sudah dimulai, Irma dan Gunawan tengah memotong kue dengan mesra di depan sana. Mengambil sepotong, Irma mengambil garpu dan menyuapi Gunawan dengan senyuman tak pernah luntur.
Gunawan menarik pinggang Irma, mengecup pelan bibir dan keningnya sebagai balasan disambut teriakan heboh oleh para tamu undangan, apalagi karyawan TA. Kecuali Rara tentunya, wanita itu dari sudut ruangan sudah mengeluarkan tanduk banteng.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com