webnovel

bab 15

maaf 😔 banget kalo jarang up karena kesibukan yang ga bisa ditinggalin 🙏🙏🙏

seharusnya sih bisa up terus tapi kadang ga bisa dapet infirasi buat nulis...

tolong beri dukungan cement serta likenya agar aku semakin semangat untuk terus berkarya...

terimakasih yang udah kasih dukungan buat aku bisa terus berkarya lebih maju lagi... 😘😘😘😘😘

.

.

.

" sayang gimana kalo kita bulan madu keliling Eropa and asia " ajak damian memulai percakapan

" maaf 😔 aku belum bisa karena pekerjaan ku banyak kasihan sama asistenku kalo sampai aku libur... " ucap Vita

" tapikan itu sudah menjadi tugasnya toh dia dibayar buat ngewakilin kita kalo kita ga ada kan... " ucap damian lagi

" maaf aku ga sekeji itu... " ucap Vita ketus

" ok... ok... aku ga kan bahas tentang bulan madu lagi ok...tapi gimana kalo kita .....melanjutkan yang yang tadi malam.." ucap damian sambil tangannya terus aja memeluk Vita dari belakang

" ayolah kak masak kamu ga puas kita udah melakukanya sampai badanku pegel semua karena ulahmu " ucap Vita

" ga pernah ada kata puas sayang 💕kalo aku bersamamu... karena aku sudah menunggu lama untuk ini semua.. " ucap damian

" maksud kak damian apa? " tanya Vita

" aku mencintai kamu sejak kamu kuliah sampai kamu ninggalin aku sayang... aku ga mau lagi jauh dari kamu walau pun aku trus memantaumu dari jauh " ucap damian

" jadi kakak mata-matai aku gitu... " ucap Vita

" buka sayang lebih tepatnya menjaga milikku sampai kembali padaku " ucap damian

" oh ya ampun aku ga nyangka kalo suami ku ini adalah penguntit... " ucap Vita

" terserahlah kamu mau bilang aku apa yang jelas aku akan terus menjagamu walaupun nyawa taruhanya " ucap damian mantap

" ooh... tapi kenapa yah sampai kakak bisa tunangan sama perempuan ga tahu malu " ucap Vita sinis

" semua ini... aku lakukan biar mama ga terus-menerus mencecer aku buat nikah... lagi pula hanya tunangan sayang... ga lebih... apa kamu cemburu? "

" mana ada.... ga lah... " ucap Vita menyangkal

" kalo kamu beneran cemburu aku suka karena dengan begitu kamu sudah mulai mencintaiku... " ucap damian

" pede... " ucap Vita kemudian melepas pelukan damian

" mau kemana kamu sayang... " ucap damian mengejar Vita makan terjadilah kejar-kejaran yang ga berfaedah.

.

" gimana sudah kamu coba gaunnya pengantinya" ucap yolanda mama damian

" sudah mama sangat pas d tubuhku jadi ga sabar buat nikah sama damian... " ucap Siska senang karena dikit lagi rencananya akan berhasil untuk hidup enak tampa harus kerja.

" sabar sayang mama udah buat undanganya dia minggu lagi kamu menikah sama damian.... " ucap yolanda

" iya mah.... " ucap yolanda

" dasar nenek tua .... tunggu sampai aku dapetin damian aku ku taru kau dpanti jompo. " ucap Siska dalam hati, senyum-senyum sendiri

mereka pun mencoba beberapa baju dan langsung membeli menggunakan kartu kredit tampa limit punya damian.

setelah puas berbelanja mereka pun pulang kerumah masing-masing.

Siska sangat senang karena dia bisa belanja banyak barang bermerek tampa harus keluar uang sepeserpun.

setelah sampai dirumah Siska merebahkan tubuhnya dsofa ruang tamu sambil berselonjoran

" bi ambilin aku jus jeruk dong... " teriak Siska pada pembantunya

" baik nona... " ucap sang pelayan

" sayang kamu belanja banyak sekali.. " ucap puspa mama Siska

" iya dong mah... kapan lagi bisa manfaatin nenek tua itu... " ucap Siska

" kamu pintar sayang... " ucap puspa

" ya iya lah anak siapa dulu doni pramudia... " ucap Siska bangga

merekapun membuka semua belajaan Siska puspa senang karena anaknya bisa menggaet seorang miliarder muda tampan kekayaannya ga bakal habis sampai kapanpun.

" mah papa mana... ? " ucap Siska

" biasa lah palingan lagi asik sama kerjaanya.. " ucap puspa

karena puspa selalu saja ga pernah puas dengan apa yang sudah dia dapat selama ini dari hasil kekayaan suaminya.

" oh ya sayang kamu ketemukan sama damian waktu fiting baju pengantin... " tanya puspa

" ga mah... hpnya dari kemarin ga bisa dihubungi... " ucap Siska lesu

" udah tenang aja toh bentar lagi kamu akan jadi nyonya damian orang terkaya d asia dan eropa.. " ucap puspa

" mama benar... hahahaha " ucap Siska mereka pun tertawa bersama