webnovel

Sudah Cukup Melihatnya?

Redakteur: Wave Literature

Di sebuah klub yang terkenal di daerah Ningchun, Dalam keramaian itu, ada seorang gadis bernama Huo Weiwu. Ia sedang dalam keadaan mabuk berat karena meminum wine terlalu banyak.

Dalam keadaannya yang sedang mabuk itu, membuat sebagian tubuhnya meringkuk di atas meja. Matanya menyipit memandang segelas minuman berwarna merah. Semakin lama, pandangannya pun makin buram.

Seketika terdengar suatu keramaian di dekat pintu masuk. Sepertinya keramaian kali ini terdengar tidak biasa.

Disisi lain, keramaian yang kurang nyaman tersebut membuat pemilik klub bergegas menuju pintu masuk.

Sesampainya di sana, pemilik klub dengan sikap penuh hormat dan membukakan pintu tersebut. Dengan berdiri di dekat pintu, ia seakan sedang menyambut seseorang yang spesial.

Tidak lama kemudian, masuklah delapan orang yang mengenakan pakaian berwarna hitam. Ekspresi wajah mereka tampak datar. Pandangan mereka juga tampak dingin dan acuh dengan pengunjung lainnya.

Kedelapan orang itu mulai berbaris dengan rapi dan memberi sebuah jalan di bagian tengahnya.

Seketika dari luar pintu masuk, datanglah seorang lelaki muda bertubuh tinggi. Lelaki itu seakan disorot cahaya, ia berjalan layaknya bintang dalam klub tersebut. Langkahnya sangat tenang dan ekspresinya lebih dingin dari kedelapan pengawalnya. Di bawah rambut pendeknya, tersirat bentuk wajah yang tegas dan sempurna.

Seiring ia memasuki klub, suasana di dalamnya tiba-tiba berubah jadi hening. Situasi ini seakan terjadi karena kedatangan lelaki itu.

Ia melewati aula klub itu hingga membuat para gadis yang duduk di kursi terpukau dengan kedatangannya.

"Aaa… Gu Gaoting, Gu Gaoting." Seorang gadis bersemangat memotret dan menyapanya. Keriuhan itu terasa hingga lelaki tersebut berjalan dan sampai tepat di samping seorang wanita.

"Dia adalah orang terkaya nomor satu. Dia ternyata terlihat lebih tampan daripada di TV dan majalah. Aku mendengar kabar bahwa dia baru saja diberi jabatan tinggi oleh presiden. Dia punya pasukan sendiri, pangkalan militer sendiri, dan kekuasaan sendiri. Kelihatannya hanya dia satu-satunya raja dalam sejarah." Teriak gadis itu.

"Kalau ada yang sampai disukai oleh orang itu, ia pasti masih bisa tersenyum sadar saat bermimpi. Bisa bersama satu hari saja dengan dia, mati pun aku takkan menyesal." Tambah gadis yang lain dan tidak kalah heboh.

Perkataan yang diucapkan dengan keras itu sampai didengar oleh Huo Weiwu yang sedang mabuk berat dan berada dekat dengan pria itu.

Mendengar nama Gu Gaoting, ia mengangkat ujung bibirnya dengan penuh sindiran, dan pandangannya berubah dingin.

Kalau saja mereka tahu kabar tentang tunangan Gu Gaoting yang sudah meninggal tiga tahun yang lalu, apakah mereka masih akan terobsesi pada tubuhnya yang bagus itu?

'Cinta memang berharga, tetapi nyawa justru lebih berharga.' Pikir Huo Weiwu.

Huo Weiwu pun tersadar dan kejengkelannya makin bertambah. Dalam hatinya, ia merasa sangat kesal berada di dekatnya. Lalu ia pun segera menghabiskan bir yang ada digelasnya. Tanpa disadari, ia telah minum terlalu banyak dan sekarang ingin pergi ke toilet.

Telapak tangan Huo Weiwu menekan meja agar ia bisa berdiri. Saat ini tubuh gadis itu dalam keadaan sempoyongan. Ia menggelengkan kepala untuk menguatkan kesadaran dan berjalan menuju toilet.

Pintu toilet dijaga ketat oleh delapan orang pengawal Gu Gaoting. Mereka begitu gagah dan penuh keberanian menghalangi pintu toilet itu.

Huo Weiwu melihat ke papan yang dipasang di atas toilet. Pilihannya hanya ada dua, toilet pria dan toilet wanita. Tanpa ragu, gadis ini malah membuka pintu toilet pria dan memasukan kepalanya untuk menyelidiki sesuatu.

Kedelapan bodyguard itu saling memandang satu sama lain. Mereka tidak tahu harus menghentikan tunangan bosnya itu atau tidak.

Selama kedelapan pengawal ini masih berunding, Huo Weiwu dengan angkuh masuk ke toilet itu. Kedelapan orang tersebut malah diam dan masih bingung dengan situasi ini. Di dalam toilet itu, saat ini sedang ada dua orang laki-laki. Salah seorang lelaki menyadari kedatangan Huo Weiwu, ia kaget dan langsung merapikan celananya.

Melihat lelaki itu kaget, Huo Weiwu malah memasang ekspresi tenang dan tertawa. Wajah lelaki itu langsung berubah merah dan bergegas untuk pergi. Kini di dalam toilet hanya tinggal satu orang lelaki yang masih menyelesaikan urusan kecilnya. Saat melihat lelaki itu, pandangan Huo Weiwu langsung berubah muram.

Dalam keadaan masih sangat mabuk, Huo Weiwu tidak mengetahui wajah lelaki itu, namun ia bisa mengenal auranya yang kuat.

Ia seperti membawa kesan suram dan dingin, bahkan pandangannya pun juga mampu menembus hati orang tersebut layaknya sinar x.

Huo Weiwu tidak berani memandangnya terus-menerus. Ia pun tidak melihat wajahnya dan langsung berdiri di sampingnya.

Pandangannya tidak berubah, namun kini terpaku pada bagian perut pria itu. Alisnya terangkat dengan nakal.

"Sudah cukup kau melihatnya?" Ujar Gu Gaoting dengan dingin dan bernada angkuh.

Huo Weiwu tertawa kecil, "Tak ada bagusnya. Bukan hanya tidak terlalu besar, tapi juga ukuranya tidak menarik. Kalau yang seperti itu, aku juga punya."

Ia berdiri di sana sambil meraba sesuatu dibalik roknya. Ia mencoba mencari sesuatu di dalamnya dan mengetahui jika hal yang dimaksudnya tidak bisa diraih di sana.

Gu Gaoting mengerutkan alisnya. Pandangan dingin terpancar dari matanya, "Kau sudah minum berapa banyak bir?"

"Bir?" Huo Weiwu merespon berlebihan dengan tawa keras yang singkat, "Tunggu, kenapa aku tidak mempunyai 'itu' dibawah sini? Ah iya, mungkin aku lupa untuk melepas rokku."

Gu Gaoting pun hanya terdiam heran melihat tingkah laku gadis yang ada di depannya ini.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.