Wawancara dimulai, Huo Weiwu yang memilih untuk istirahat di kamar masih memikirkan suara helikopter yang berisik itu. Meski sedikit menggangu pikirannya, dia memilih untuk tidak menganggapnya sebentar.
Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu. "Siapa?" tanya Huo Weiwu.
"Mengantar makanan."
Huo Weiwu mengintip dari lubang kecil di pintu. Terlihat seorang pelayan hotel membawakan makanannya menggunakan troli.
Huo Weiwu membuka pintu.
Pelayan itu mendorong troli masuk ke kamar Huo Weiwu lalu meletakkan seporsi mie saus kedelai pesanannya. Ketika pelayan itu pergi, tiba-tiba seorang lelaki berjas hitam masuk ke kamar Huo Weiwu sambil tergesa-gesa.
Ia tidak melihat Huo Weiwu, langsung saja ia berlari menuju kamar mandi, lalu meminta tolong, "Nanti ada orang mencariku, tolong sembunyikan aku untuk sementara waktu."
Huo Weiwu mengerutkan alis melihat punggung lelaki bertubuh ramping itu. Astaga ia sekarang hanya ingin istirahat.
"Hei, kau salah ruangan."
Yu Yi membalikkan badan menatap Huo Weiwu, "Kau tahu aku siapa?"
Huo Weiwu melihat lelaki itu tampan, memiliki dua lipatan di setiap kelopak matanya. Alisnya yang tebal serasi dengan matanya yang lebar. Fitur wajahnya gagah. Walaupun arogan, sepertinya kesan terhormat yang ia miliki sudah keturunan sejak lahir.
Setidaknya, ia sudah terbiasa melihat ketampanan Gu Gaoting dan Wei Yankang, jadi ia kebal dengan orang tampan.
Huo Weiwu menarik sudut bibirnya, ia menatap ke arah lelaki itu, "Aku tidak peduli siapa kau, keluar!"
Lelaki itu menggerakkan jari tengahnya ke lantai, dengan angkuh ia mengatakan, "Tempat yang kau tempati sekarang adalah milikku, 'do you understand? Kau kudiskualifikasi."
Huo Weiwu memandang dingin lelaki sombong di depannya. Ia mengakhiri semua percakapan dengan mengucapkan "Pergi kau..."
"Yang harusnya pergi itu kau, cepat pergilah." Yu Yi mencengkram bahu Huo Weiwu dan memaksanya untuk keluar.
Saat Yu Yi berdebat dengan Huo Weiwu, Gu Gaoting dan pasukannya menyisir setiap lantai di vila ini.
"Komandan, lantai satu dan lantai dua sudah diperiksa, pasti ada di lantai tiga." Letnan Shang melapor pada Gu Gaoting.
Raut wajah Gu Gaoting mendingin dan setajam pisau. Pandangannya yang tajam itu menyisir seluruh koridor. Seperti seekor binatang buas memburu buruannya.
Di sisi lain, Yu Yi mengerutkan alis, "Kau hanya perlu menghentikan lelaki yang ada di luar itu, nanti vila ini akan kuberikan padamu."
"Aku tidak tertarik dengan vilamu." Huo Weiwu merespon dingin.
Terdengar suara yang keras dari pintu ruang 302 yang terdobrak.
Yu Yi kebingungan, "Tolonglah, kutambah uang 10 juta."
Ia tidak menunggu Huo Weiwu menjawab, langsung berlari ke kamar mandi.
Huo Weiwu mengintip dari lubang kecil yang ada di pintu.
"Komandan, di ruang 302 tidak ada." Letnan Shang melaporkan.
Gu Gaoting menatap dingin ke arah ruangan 303. Jantung Huo Weiwu bergetar.
Sial! Bagaimana bisa Huo Weiwu bertemu Gu Gaoting di sini?
Kalau Huo Weiwu lari ke luar, ia pasti terlihat oleh Gu Gaoting, dan pasti 'membahayakan' diri sendiri.
Huo Weiwu langsung mengambil tas dan masuk ke kamar mandi.
"Kenapa kau masuk juga?" Yu Yi terkejut.
Huo Weiwu membuka jendela kamar mandi itu, melempar tasnya ke kolam renang. Tanpa melihat Yu Yi, ia berkata "Kalau kau tertangkap, jangan bilang kau bertemu denganku." Pintanya dengan dingin.
"Apa?" Yu Yi tidak paham.
Huo Weiwu melangkahi jendela, melompat keluar. Yu Yi pun ikut tercengang.
Apa perlu melompat gedung tanpa bilang apa-apa?
Yu Yi pun ikut lari ke jendela.
Huo Weiwu terjun ke dalam kolam, menimbulkan percikan air yang sangat besar. Saat ia menabrak air, ia seperti dipukul dengan keras, sehingga tubuh dan wajahnya terasa nyeri.
Terlepas dari rasa sakit, ia segera keluar dari kolam dalam keadaan basah kuyup. Setelah mengambil tasnya, ia melihat ke atas.
Yu Yi terdiam sejenak. Ia juga bersiap untuk menyusul. Baru saja ia mau melangkah terjun, Letnan Shang menangkapnya "Yang Mulia, bahaya."
Yu Yi sebal karena terlambat untuk terjun. Ia pun melangkah mundur, berbalik badan dan melihat Gu Gaoting yang berwajah datar.
"Ayahmu menyuruhku untuk menjagamu. Ikutlah denganku." Pinta Gu Gaoting.
Yu Yi menyingkirkan tangan Letnan Shang "Ayahku menyuruhmu untuk menjagaku, bukan mengurungku. Aku mengadakan pesta untuk bersenang-senang dengan teman-temanku, tak perlu ada instruksi darimu!"
"Mengadakan pesta, ya? Wawancara seleksi disini saja, aku akan menjagamu, bagaimana?" Gu Gaoting mengguratkan senyuman dingin. Tersenyum membuatnya lebih dingin daripada tidak tersenyum.