Carolline duduk di samping Yero dengan perasaan gelisah. Waktu yang di janjikan Lucas sudah berakhir. Tapi Lucas belum datang juga.
"Bagaimana ini Yero? Lucas belum datang juga?" tanya Carolline dengan wajah gelisah.
"Kamu tenanglah Carolline, mungkin sebentar lagi Lucas akan datang." ucap Yero menenangkan hati Carolline.
"Bagaimana kalau Lucas gagal dalam mengambil batu safir itu? aku merasa cemas seandainya Lucas tertangkap. Pasti Pangeran Edgar tidak akan mengampuni Lucas." ucap Carolline dengan perasaan takut karena sudah terlibat menentang Edgar saudara tiri Alexander yang lebih memilih menjadi klan serigala. Sedangkan Yero lebih memilih menjadi manusia.
"Tok...Tok...Tok"
Terdengar suara pintu terketuk dari luar, segera Carolline mengintip dari lubang kotak pintu khusus untuk melihat siapa yang datang.
Melihat Lucas yang datang, segera Carolline membuka pintu dan menarik tangan Lucas ke dalam rumah dengan cepat dan menutup pintu dengan rapat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com