"Aku heran kenapa hal ini bisa terjadi??! aku yakin mereka bukan pria biasa. Aku harus menyelidiki hal ini. Pangeran Ramon, kamu ikut denganku sekarang. Kita harus menemui ibu Ratu kedua, kamu harus melamar Putri Alliandra dan aku akan melamar Putri Carolline." ucap Edgar dengan wajah dingin kemudian bergegas pergi ke tempat ruang pribadi milik Ibu Ratu kedua.
Sampai di depan ruang pribadi Ibu Ratu kedua, Ramon menahan lengan Edgar.
"Pangeran Edgar, apa Pangeran yakin dengan semua ini? Bagaimana kalau Ibu Ratu dan Raja menolak keinginan Pangeran?" tanya Ramon dengan tatapan ragu.
"Kita lihat saja, paling tidak kita sudah berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kita masih punya banyak cara untuk mendapatkan Putri Carolline dan Putri Alliandra." ucap Edgar dengan penuh keyakinan mengetuk pintu ruang pribadi Ibu Ratu kedua.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com