"Apa yang terjadi padaku? kenapa aku mendengar suara Alexander?" tanya Carrolline sambil melihat Alexander yang sudah tidak bergerak dengan darah hitam yang keluar dari mulutnya.
"Alexander." ucap Carrolline sambil menggigit bibir bawahnya berusaha tega meninggalkan Alexander agar bisa pulang ke dalam dunia nyatanya. Karena pintu dunia immortal terbuka hanya satu kali dalam waktu tertentu. Karena pintu dunia immortal tidak bisa di tentukan waktunya. Semua tergantung pada niat hati orang yang membaca mantranya. Dengan mantra itu, Pintu dunia immortal bisa terbuka... bisa juga tertutup.
Lingkaran merah itu masih terbuka dan menyala. Carrolline merasa panik saat pintu dunia immortal sudah mulai bergerak sedikit demi sedikit menjadi kecil.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com