Gu Shinian tertegun dan ia sama sekali tidak menyadari sorot mata Qin Yu yang licik.
Qin Yu kembali berbicara, "Mama, dia sangat kasihan sekali, aku melihatnya seperti orang yang tidak mau bertahan hidup."
Perkataan itu benar-benar berhasil menusuk Gu Shinian.
Setelah itu Gu Shinian berjalan pergi, Qin Yu dengan elegannya mengusap air matanya. Ia melihat ke arah Ye Junshen dan berkata, "Baiklah, sekarang giliranmu. Apa yang sebenarnya terjadi antara dirimu dan mamaku? Katakan yang sejujurnya tentang masalah pernikahan itu. Aku juga sekalian mau bertanya… ada apa dengan wajahnya?"
Ye Junshen berkata dalam hati, 'Sekalian…?!'
Ye Junshen memalingkan matanya, ia hampir tidak bisa berkata-kata menghadapi sikap Qin Yu itu, "Aku hanya menghormati keinginan mamamu."
Qin Yu berkata dalam hati, 'Hm… apa maksudnya?'
Ye Junshen sama sekali tidak memberikan petunjuk apapun. Ia hanya dengan sangat tenang berkata, "Dia ingin pergi."
"..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com