Suasana seketika menjadi sangat canggung.
Qin Muchen tertegun selama 2 detik, 2 detik kemudian raut wajahnya seketika berubah menjadi malu.
Gu Shinian mengedip-ngedipkan matanya melihat handphone yang hancur di atas lantai, setelah itu dia mengangkat kepalanya dan melihat wajah Qin Muchen dengan tenang.
Dia seperti sedang menunggu Qin Muchen menjelaskan sikapnya.
Itu membuat Qin Muchen merasa sangat malu.
"Kamu… sudah pulang?"
"Hm."
Gu Shinian meletakkan tasnya lalu dia membungkukkan tubuhnya dan mengambil handphone yang rusak itu.
Qin Muchen berdeham lalu dia berlutut dan membereskan handphonenya yang hancur itu kemudian dia berkata dengan canggung, "Aku hanya… mencoba ketahanan handphone ini saja."
Dia berusaha mencari alasan bahwa dia bukan sedang marah atau frustasi tapi hanya sedang melakukan percobaaan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com