"Dia masih bisa mengatakan sakit, itu berarti dia masih bisa diselamatkan."
Tadi wajah Qin Muchen terlihat sangat pucat, dia juga mengatakan kepada Jing Yu: Jing Yu, ternyata sesakit ini.
Jing Yu sebenarnya tidak tahu apakah sakit yang dimaksud oleh Qin Muchen adalah rasa sakit karena tembakan itu sendiri atau karena dia merasakan rasa sakit yang dirasakan oleh Gu Shinian.
"Aku rasa, dia sudah menemukan sebuah keajaiban saat dia berada di ambang kematian."
Qin Yishen menekan kedua bibirnya lalu dia tersenyum kecil, setelah beberapa saat dia melihat ke arah Jing Yu dan dengan emosi yang tidak jelas berkata, "Hm, mereka sangat beruntung."
Qin Yishen, 'Karena jika dibandingkan dengan kita mereka tentu jauh lebih beruntung.'
Jing Yu melihat Qin Yishen dengan sorot mata yang dalam, saat dia hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba saja Qin Yishen bersin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com