Qin Yishen mecemoohnya dalam hati, 'Kamu merasa terkejut kan? Kamu gelisah kan? Bukankah kamu mau memasak beras yang sudah siap dipanen dari padi yang kamu tanam? Yang mendapatkan balasan bukanlah aku, tapi kamu!'
Perempuan itu mengepalkan kedua tangannya dengan erat seolah 1 detik kemudian ia akan menangis.
Qin Yishen hanya melihat itu dengan sorot mata dingin.
"Karena kamu belum pergi maka kebetulan, minggu depan kami akan menikah, pergilah setelah kami menikah."
"Aku tidak akan pergi, aku juga tidak akan melihat kalian menikah!" Perempuan itu kehilangan kendalinya dan berteriak keras.
Qin Yishen tersenyum dingin, "Aku hanya memberitahumu, bukan sedang meminta persetujuanmu. Atau mungkin kamu bisa mencoba untuk keluar dari kota X sebelum aku mengatakan sesuatu."
Setelah selesai mengatakan itu Qin Yishen berjalan pergi meninggalkan perempuan itu seorang diri menangis di tempatnya.
"Qin Yishen, aku membencimu, aku sangat membencimu!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com