"..."
Gu Shinian tertegun di tempatnya melihat laki-laki dan perempuan yang sedang saling berpelukan. Raut wajahnya semula sudah sangat pucat dan setelah melihat ini raut wajahnya menjadi jauh lebih pucat lagi.
Qin Muchen mengerutkan alisnya dan mendorong perempuan yang memeluknya itu.
Dia berbalik badan dan langsung melihat Gu Shinian sedang memegang mantelnya, dia sedang melangkah keluar dari kamar rawat inap dengan kaki telanjang.
Karena sangat terkejut, sorot matanya terlihat begitu syok, terlebih lagi terdapat pancaran rasa sakit dari sorot matanya.
Qin Muchen, 'Apa yang membuatnya terlihat terasa sakit? Dia merasa… terluka?'
Qin Muchen memalingkan pandangannya ke arah perempuan yang baru saja memeluknya tadi, 'Karena dia? Omong kosong.'
"Kembali ke kamarmu."
Qin Muchen, 'Cuaca begitu dingin tapi dia malah dengan kaki telanjang keluar dari kamarnya, bagaimana jika nanti dia sampai membeku kedinginan!'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com