Para pegawai itu seperti sama sekali tidak melihat Wen Jingran, mereka bergosip dan berjalan pergi melewati Wen Jingran begitu saja.
Mereka sama sekali tidak menahan diri.
Semua perkataan yang mereka lontarkan masuk ke dalam telinga Wen Jingran dengan sangat jelas.
Saat semua orang membicarakan betapa dekatnya Qin Muchen dan Gu Shinian, dia merasa dirinya semakin konyol.
Semakin Wen Jingran mendengarkan semua itu, dia merasa seperti ada pisau yang menusuk dadanya dan apa yang tadi sore terjadi kembali muncul di dalam ingatannya.
Raut wajah arogan Gu Shinian yang terlihat seperti seorang pemenang...
Sedangkan dia seperti perempuan murahan yang dipandang rendah oleh semua orang.
Darah mengalir di antara jarinya..
Kukunya menusuk tepalak tangannya yang lembut dengan begitu dalam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com