Qin Yishen berkata dalam hati, 'Bagus sekali, aku suka sikapnya.'
Saat Qin Yishen sedang merasa senang, tiba-tiba Jing Yu dengan sangat serius berkata, "Apa itu berarti aku boleh melakukan ini kepadamu kapan pun?"
Qin Yishen tanpa ragu melayangkan tendangannya.
Jing Yu memegang tubuhnya yang terasa sakit itu dengan malu-malu, "Qin Yishen, terima kasih ya."
Ia berbalik badan lalu merasa sangat malu.
Qin Yishen tertegun saat melihat telinga Jing Yu yang berubah menjadi merah.
Ujung bibir Qin Yishen bergetar dan ia memaki dalam hati, 'Jika harus ada yang berterima kasih maka aku harus berterima kasih atas dirinya yang selalu lama dalam bereaksi.'
...
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com