Dalam sekejap Gu Shinian dapat merasakan kepalanya menyentuh sesuatu yang keras.
Qin Muchen menahan nafas karena menahan rasa sakit. Detik setelahnya, raut wajahnya berubah menjadi pucat pasih dan seluruh tubuhnya menjadi tegang.
Dia tidak bisa menahan diri untuk mengumpat dalam hati, 'Gu Shinian, kamu benar-benar!'
Gu Shinian tertegun untuk beberapa detik, akhirnya dia baru sadar kemana kepalanya membentur! Seketika ia langsung bangkit berdiri lalu meminta maaf dengan gugup, "Maaf… Maaf, aku… aku tidak sengaja! Kamu tidak apa-apa? Apa sakit?"
Gu Shinian merasa dia membenturkan kepalanya dengan cukup keras.
Dia bahkan mendengar Qin Muchen yang tiba-tiba menahan nafasnya.
Itu karena Gu Shinian membenturkan kepalanya di tempat… yang tidak seharusnya...
Gu Shinian merasa sangat panik dan langsung mengulurkan tangannya untuk melepaskan celana Qin Muchen.
"Cepat lepaskan celanamu, aku akan melihatnya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com