Qin Muchen sudah menghabiskan banyak tenaga hingga akhirnya bisa bersama dengan Gu Shinian seperti saat ini. Jadi apapun yang terjadi dia tidak akan pernah mau menandatangani surat perceraian.
Paman Qin menggertakkan giginya, "Kamu benar-benar mau aku mencabukmu sampai mati?!"
Tubuh Qin Muchen sudah mengeluarkan darah begitu banyak dan seluruh tubuhnya sudah penuh dengan bercak darah, ditambah lagi dengan air hujan yang membasahi tubuhnya.
Sehebat apapun Qin Muchen, dia hanyalah seorang manusia biasa.
Cambukan kembali dilayangkan ke tubuh Qin Muchen. Kali ini Qin Muchen sudah tidak kuat lagi hingga dia menopang tubuhnya dengan kedua tangannya.
Setelah merasa sakit, dia merasa seluruh tubuhnya seperti mati rasa.
Tapi dia tetap menggertakkan giginya dan tidak mau menyerah.
Saat sebuah mobil tiba dan bahkan belum berhenti, Gu Shinian sudah membuka pintu mobil sehingga tubuhnya menjadi tidak stabil dan langsung terjatuh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com