Tiba-tiba handphone Qiao Yuhuan mengeluarkan suara nada dering.
Seketika Qiao Yuhuan gemetar. Dia mengambil handphonenya dan saat melihat layar handphonenya, dia baru perlahan menghela nafas lega.
Dia meminta melihat ke arah Gu Shinian dengan sorot mata menyesal lalu dia berjalan ke samping untuk menerima telepon.
"Papa."
"Kamu pergi menemui Gu Shinian?"
Terdengar suara yang sangat pelan dan sangat muram.
Qiao Yuhuan menggigit bibirnya lalu berkata, "Pa, aku hanya ingin…"
"Jangan lakukan apapun, hal itu tidak ada hubungannya denganmu." Ayah Qiao mengkritik Qiao Yuhuan dengan tegas, "Ini adalah keputusan dari keluarga Qin, ini sama sekali tidak ada hubungannya denganmu."
"Tapi pa, aku hanya ingin memberinya peringatan."
"Tidak perlu."
Ayah Qiao tiba-tiba bicara dengan suara lebih pelan dan penuh dengan peringatan, "Jangan membuat orang itu marah, kamu hanya perlu bersikap baik di depannya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com