An Xunuo tertegun, 'Dia tidak khawatir dengan anak kami? Bukankah tadi dia terlihat panik?'
Su Mo memegang hidungnya lalu tertawa, "Astaga, Bai Hengjin, yang menjadi anakmu benar-benar kasihan ya, dia akan lebih malang daripada ketiga anak Qin Muchen karena papa mereka tidak ada yang peduli kepada mereka. Kamu tenang saja, An Xunuo juga baik-baik saja."
Setelah mengatakan itu Su Mo dengan sangat sengaja melihat ke arah perut An Xunuo dan berkata: "Malang sekali kamu ya…"
An Xunuo, "... Dia… benar-benar sangat suka melakukan sandiwara"
"Tadi, perempuan yang keluar…" An Xunuo berhenti sejenak lalu bertanya dengan suara pelan, "Sangat dekat denganmu?"
"Hanya pasangan main-main." Su Mo tersenyum santai.
An Xunuo menjawab singkat, "Oh…"
Lalu ia mengusap perutnya dan berkata lagi, "Sepertinya tadi aku melihatnya menangis."
"..."
Raut wajah Su Mo seketika berubah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com