Ji Shengge bersandar di pintu dan di matanya hanya tersisa perasaan putus asa.
Ji Shengge berpikir, 'Ji Shengge, kamu sudah puas? Sudah senang? Kamu sudah melihat dengan mata kepalamu sendiri dia sangat senang, itu sudah cukup… Sedangkan aku, hanya pernah lewat di dalam hidupnya…'
...
Orang yang sebelumnya menolak tiba-tiba menyetujui.
Ye Junshen sendiri juga merasa sangat terkejut.
Ia melihat ke arah Gu Shinian dan ia tidak ingin menyusahkan Gu Shinian sehingga ia berkata, "Kalau kamu tidak bersedia lupakan saja."
Walaupun ia sudah tidak bisa menemukan dokter yang lebih hebat daripada Gu Shinian tapi ia tetap tidak mau memaksa Gu Shinian.
Gu Shinian menendang kaki Ye Junshen dengan keras lalu berkata, "Ada orang yang memintaku melakukannya, jika tidak, aku tidak akan mungkin mau memeriksanya."
Setelah itu ia masuk ke dalam kantornya dan menutup pintunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com