Tapi saat melihat ke arah sana dia melihat wajah yang tidak asing...
Semua gerakannya seketika berhenti seketika.
Qin Muchen dalam hati berkata, '... Dia?'
Gu Shinian melihat lantai untuk waktu yang lama. Setelah dia merasakan ada yang menatapnya dengan tatapan tajam, dia merasa ragu-ragu untuk sesaat tapi kemudian dia mengangkat kepalanya.
"..."
Gu Shinian dalam hati berkata, 'Qin Muchen!'
"Hei, kamu tuli ya? Atau kamu bisu?!" kata laki-laki yang membuat keributan, dia mengulurkan tangannya lalu menarik pergelangan tangan Gu Shinian dan berkata, "Begini saja, temani aku minum bir maka aku akan melepaskanmu, bagaimana?"
Laki-laki itu memegang pergelangan tangan Gu Shinian yang dulu terluka, karena dia memegangnya dengan keras wajah Gu Shinian seketika langsung berubah menjadi pucat dan dia terlihat kesakitan dan juga marah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com