Dalam sekejap, pena yang ada di tangan Qin Muchen patah menjadi 2 dan terjatuh di atas lantai, Qin Muchen menolehkan kepalanya dan melihat ke arah Fu Yi dengan tatapan dingin.
Tatapan yang begitu dingin seolah dapat membuat tubuh Fu Yi membeku seketika.
Fu Yi tidak bisa menahan dirinya untuk gemetar. Qin Muchen menatap Fu Yi seolah dia akan segera membunuhnya. Dengan suara gemetar Fu Yi berkata, "Jadi…" Fu Yi berdeham kemudian melanjutkan, "Nona Gu… kecelakaan, dia dengan…"
Sebelum Fu Yi menyelesaikan perkataannya, dalam sekejap ada sebuah angin yang berhembus dengan sangat keras dan Qin Muchen yang sebelumnya masih duduk di atas kursi kini sudah tidak terlihat lagi.
Fu Yi hingga tidak bisa berkata apa-apa, 'Cepat sekali!'
Raut wajah 4 orang lainnya yang ada di dalam ruang rapat juga tidak terlihat baik.
Bai Hengjin mengetuk meja kemudian dengan suara sabar bertanya, "Ada apa dengannya?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com