Tubuh berdua menjadi semakin panas hingga perasaan mereka jadi tak terkendali.
Suhu tubuh mereka menjadi semakin meningkat dan suasana menjadi semakin panas.
Gu Shinian mulai kehilangan akal sehatnya. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk memegang pakaian Qin Muchen dengan erat seolah dia sedang tenggelam dan memegang sepotong kayu yang bisa menopang dirinya.
Qin Muchen menahan pinggang Gu Shinian dengan kuat dan membuatnya tetap berdiri di depannya dan terus menciumnya.
Perasaan mereka berdua menjadi cukup kacau.
Saat itu pintu lift terbuka dan di luar sana ada sepasang suami istri yang melihat mereka berdua sehingga mereka begitu terkejut hingga nafas meraka tertahan.
Pasangan itu tertegun.
Gu Shinian yang menyadari itu pertama kali lalu dengan wajah merah mendorong Qin Muchen dengan kuat.
Qin Muchen berhenti mencium Gu Shinian lalu menoleh dan dengan dingin bertanya, "Masih ingin melihat kami?"
"Maaf, maaf!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com