Su Mo bersandar di dinding dan tubuhnya merasa begitu lemas.
"Kalian ini bergantian dalam mendapat masalah ya? Kali ini Bai Hengjin."
Saat sedang melakukan operasi tadi Su Mo bahkan tidak berani melihat wajah Bai Hengjin karena ia takut akan merasa tegang lalu membuat kesalahan karena bagaimanapun orang itu adalah Bai Hengjin dan Su Mo takut kepadanya.
Saat Qin Muchen melihat Su Mo, ia langsung bertanya, "Bagaimana keadaannya?"
Su Mo mengangkat pundaknya, "Dia kehilangan banyak darah, dia juga gegar otak."
"Keadaannya parah?"
"Cukup parah."
Su Mo menerima 1 gelas air dari seseorang dan meminumnya dengan cepat, setelah itu ia baru memberikan penjelasan, "Selain itu pundaknya juga terluka, aku tidak mengerti bagaimana dia masih bisa memiliki tenaga untuk melangkah keluar dari mobil."
Jawabannya sudah jelas, ia tidak memiliki alasan lain, karena saat itu An Xunuo ada di sana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com