Kemudian ia mengingat raut wajah dingin Qin Yu yang seperti gunung es tadi.
Wen Li berpikir, 'Benar-benar menyebalkan jika orang lain aku pasti akan berani… untuk melawannya tapi dia adalah Qin Yu, aku hanya bisa menyerah.'
...
Tang Siyi sudah berada di tempat yang sama menunggu cukup lama. Saat ia melihat Wen Li datang, dengan penasaran ia menghampirinya lalu bertanya, "Kenapa kamu tiba-tiba meminta untuk bertemu denganku?"
Sebelumnya Tang Siyi sedang berkumpul dengan kru film. Saat menerima telepon dari Wen Li, ia langsung bergegas datang jadi sekarang penampilannya benar-benar kacau dan dia merasa malu.
Wen Li tersenyum, ia menyembunyikan semua perasaannya di balik senyumannya itu, "Tidak apa-apa, hanya saja tiba-tiba aku ingin mentraktirmu makan."
Tang Siyi mengangkat kepalanya dan melihat restoran terbaik di kota X.
Kemudian dengan penasaran bertanya, "Usahamu sudah bangkit lagi? Atau kamu mendapatkan keuntungan besar?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com