Tang Yan mengerutkan alisnya lalu ia seperti baru sadar bahwa Tang Yi tidak mungkin akan menyentuh barang seperti itu, tapi ia lebih tidak mungkin memakan permen labu itu, akhirnya ia memberikan permen labu itu kepada Tang Siyi dengan raut wajah muram.
Tang Siyi membelalakkan matanya. Ia memegang permen labu itu dan dengan suara manis berkata, "Terima kasih papa, papa benar-benar baik kepadaku."
Tang Yan berpikir, 'Benar-benar pintar bicara.'
Tang Yan melihat anak kecil yang makan permen labu dengan polosnya sambil seluruh bibirnya menjadi merah.
Tang Yan tidak senang melihat itu. Saat ia hendak membersihkan bibir Tang Siyi, Tang Yi malah sudah berlutut terlebih dahulu lalu menggunakan tisu dan mengelap bibir Tang Siyi.
Tang Siyi mengangkat kepalanya dan tersenyum polos, "Terima kasih mama Tang."
"..."
Tang Yi menyerah untuk berdebat dengan Tang SIyi tentang panggilan itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com